Persaingan Hotel di Surabaya Kian Ketat, Irawan Optimistis Bisa Bikin Aria Centra Tetap di Hati

0
16

Staf Hotel Aria Centra Surabaya bagi-bagi nasi kotak gratis di momen hari jadi ke-7.

iniSURABAYA.com – Sebanyak 400 paket nasi kotak yang dibagikan staf Hotel Aria Centra Surabaya ludes dalam waktu kurang dari satu jam. Aksi bagi-bagi nasi kotak itu disambut antusias pengguna jalan yang kebetulan melalui area depan hotel di pusat Kota Surabaya tersebut, Sabtu (29/4/2023) siang.

Suasana kian seru ketika Agus Ariyanto, Executive Chef Aria Centra Surabaya beraksi memasak nasi goreng di pelataran hotel tersebut. Aroma yang ditimbulkan dari demo memasak itu kian menarik perhatian massa yang ada di sekitarnya.

Irawan, GM Aria Centra Surabaya menyatakan, aksi bagi-bagi ratusan nasi kotak itu digelar dalam rangkaian peringatan ulang tahun ke-7. Karena kondisi hunian hotel pasca pandemi Covid-19 belum sepenuhnya kembali normal, maka perayaan ulang tahun kali ini dilakukan secara sederhana.

Irawan, GM Aria Centra Surabaya di tengah sfaf saat perayaan ulang tahun ke-7.

“Sebelumnya, di masa pandemi malah beberapa kali hanya bikin acara internal, tumpengan saja,” tegasnya kepada iniSurabaya.com.

Melalui aksi bagi-bagi nasi kotak tersebut, Irawan menekankan, ingin menunjukkan eksistensi Aria Centra Surabaya sebagai bagian dari penggerak pariwisata di Jatim, khususnya di Surabaya.

“Kami ingin ambil hikmah dengan beri sesuatu kepada masyarakat,khususnya pelanggan secara simbolik dengan membagikan nasi kotak ini,” imbuhnya.

Agus Ariyanto, Executive Chef Aria Centra Surabaya beraksi memasak nasi goreng di pelataran hotel.

Lebih lanjut Irawan menyatakan, bisnis perhotelan pasca-pandemi Covid-19 yang berlangsung selama hampir tiga tahun tidak serta merta diiringi pulihnya kegiatan bisnis perhotelan, khususnya di Kota Surabaya.

“Contoh nyata adalah okupansi saat libur Lebaran ini meleset dari target,” tegasnya.

Tingkat hunian Aria Centra Surabaya saat libur Idulfitri kali ini, menurut Irawan, hanya di kisaran 50 persen. “Merosot 20 persen dibanding Lebaran tahun lalu,” paparnya.

Irawan tak menepis, tumbuhnya hotel-hotel baru di Kota Pahlawan ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi Aria Centra Surabaya. “Tujuh tahun ini bagi kami luar biasa. Karena ada jeda tiga tahun pandemi berdarah-darah, tetapi kami bisa buktikan tidak tutup meski hanya sehari. Kami mampu melalui masa sulit hingga bertahan sampai saat ini,” urainya.

Di tengah ketatnya persaingan tersebut, Irawan justru mengatakan bahwa bisnis hotel di Kota Surabaya masih cukup bagus. “Kan tergantung bagaimana mengemasnya (agar dapat menarik perhatian masyarakat),” cetusnya.

Irawan optimistis dengan slogan Aria Centra saat hotel ini pertama kali dilaunching tujuh tahun silam, yaitu ‘The Heart of Surabaya’. “Kami yakin Aria Centra tidak hanya secara nyata berada di jantung Kota Surabaya, tetapi juga selalu di hati orang Surabaya,” tuturnya. ap

Comments are closed.