CATATAN REDAKSI – Paris tak hanya Menara Eiffel, Tugu Arc de Triomphe, Moulin Rouge, ataupun museum-museum terkenal seperti Louvre atau Musee d’Orsay. Kota indah yang dikunjungi tak kurang dari 40 juta turis setiap tahunnya ini memiliki banyak sudut-sudut yang cantik dan penuh cerita sejarah.
Berikut tulisan Hamid Nabhan, seniman multi talenta yang sudah menghasilkan banyak buku catatan sejarah ini khusus untuk pembaca iniSurabaya.com dengan gaya penuturan ‘saya’ :
Ketika melewati Cours de la Reine yang di sisi kanan kirinya dipagari pohon-pohon Castanye yang sejuk di sepanjang jalan di tepi sungai Seine yang membelah kota Paris kita akan menjumpai beberapa karya patung yang memiliki nilai estetika tinggi dan tiap patung memiliki sejarahnya sendiri.
Di antara monumen-monumen itu ada satu yang menyita perhatian saya, yaitu sebuah patung perunggu yang monumental. Patung ini terletak di Place du Canada di Arondismen ke 8.
Patung ini menggambarkan seorang serdadu Rusia dengan seekor kuda di sampingnya. Seekor kuda yang dirancang seperti meminum air. Patung ini merupakan visi dari pematung terkenal Rusia yang bernama Vladimir Surovtsev untuk mengenang pasukan ekspedisi Rusia 1916-1918.
Monumen ini merujuk pada sejarahnya ketika Perang Dunia 1, Sekutu meminta bantuan Rusia. Rusia menanggapi dengan mengirimkan 750 perwira dan 45.000 prajuritnya untuk bertempur bersama tentara Prancis di Champagne.
Tetapi dalam pertempuran itu lebih dari 5.000 tentara Rusia tewas mempertahankan Reims dan juga di Sungai Somme.
Pada tanggal 27 November 2009 Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin dan Perdana Menteri Prancis, Francois Fillon bertemu di Ramboullet, Prancis. Dari pertemuan itu disetujui gagasan untuk mendirikan monumen peringatan yang didedikasikan untuk para perwira dan prajurit Rusia.
Maka berdirilah patung dengan sosok tentara Rusia yang berseragam dengan kudanya. Ada sebuah plakat yang dipasang di bawah monumen yang berbunyi “Untuk mengenang para prajurit dan perwira pasukan ekspedisi Rusia yang yang bertempur di tanah Prancis antara tahun 1916-1918″.
Di sisi lain di bawah patung tersebut juga terdapat tulisan dalam bahasa Prancis dan Rusia yang berbunyi “Monumen ini diresmikan pada tanggal 21 Juni 2011 oleh Francois Fillon, Perdana Menteri Prancis dan Vladimir Putin, Presiden Pemerintah Federasi Rusia”.
Nama pematung Vladimir Surovtsev juga ditulis di plakat di bagian lain patung ini. *