iniSURABAYA.com – Prof Djodjok Soepardjo, Mantan Wakil Rektor IV Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menerima penganugerahan Bintang Jasa Musim Gugur 2023 (The Order of The Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon).
Penghargaan dari Pemerintah Jepang itu diserahkan Takeyama Kenichi, Konsul Jenderal Jepan di Surabaya dalam prosesi upacara khusus di Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Jumat (19/1/2024).
Menurut Takeyama, Prof Djodjok menjadi tokoh kunci dalam pendidikan bahasa Jepang di Unesa dari tahun 1982 hingga saat ini, berkontribusi dalam meningkatkan minat dalam pembelajaran bahasa Jepang dan membangun jaringan antara peneliti Jepang dan Indonesia.
Lulusan yang belajar bahasa Jepang di Universitas Negeri Surabaya mengajar bahasa Jepang di berbagai instansi di seluruh Jawa Timur. Prof Djodjok telah berkontribusi besar dalam memperkuat persahabatan dan hubungan antara mahasiswa dan peneliti antara Jepang dan Indonesia melalui penelitian bersama yang sedang berlangsung dengan universitas-universitas di Jepang di bidang linguistik Jepang, serta melalui hubungan kerja sama seperti program pertukaran pelajar dengan Universitas Nagoya, Universitas Osaka, Universitas Pendidikan Aichi, dan universitas-universitas lainnya.
Prof Djodjok juga mendirikan IMC Center, sekolah bahasa Jepang, pada tahun 2002 dan menjadi direktur hingga saat ini. “Prof Djodjok berusaha keras menyediakan kursus bahasa Jepang kepada berbagai kalangan dan meningkatkan motivasi pembelajar bahasa Jepang,” tuturnya.
Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya dan The Japan Foundation, bersama dengan IMC Center, telah menyelenggarakan Kanji Cup, dan Prof Djodjok terus mendukung sejak kompetisi pertama hingga kompetisi ke-20 yang akan diselenggarakan bulan depan, sehingga kerja sama dengan IMC Center menjadi sangat penting dalam penyelenggaraan Kanji Cup.
Selain itu, berkat usaha Prof Djodjok, ujian EJU oleh Japan Student Services Organization (JASSO) dapat diselenggarakan dengan lancar di Universitas Negeri Surabaya sehingga memberi kesempatan bagi mereka yang ingin belajar di Jepang.
“Karena itu, kami sampaikan apresiasi atas kontribusi Prof Djodjok dalam mempromosikan pertukaran dan memperkuat hubungan antara pelajar dan peneliti antar kedua negara,” ujar Takeyama.
Dia berharap kerja sama dalam pengembangan pendidikan bahasa Jepang di Indonesia terus berlanjut.
Pada upacara tersebut, Prof Djodjok menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Jepang dan menyampaikan pentingnya memikirkan bagaimana membangun ikatan antar masyarakat ketika melakukan pertukaran budaya. wid