iniSURABAYA.com – Perawatan kesehatan mata pada anak didik, terutama mereka yang sering menggunakan gawai, baik untuk keperluan sehari-hari maupun tugas sekolah menjadi perhatian serius Ikatan Profesi Optometris Indonesia (Iropin).
Kasus-kasus yang berkaitan dengan myopia management ini bakal jadi salah satu agenda pembahasan di Pertemuan Ilmiah Tahunan atau PIT Iropin 2024 yang dijadwalkan digelar di Kota Malang pada 14-15 September mendatang.
Menurut Iwan, Ketua Iropin DPC Kota Malang, myopia management ini sempat diungkap melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Batu pada tahun 2023. “Kami edukasi 68 guru UKS Kota Batu untuk melakukan screening terkait kelainan penglihatan pada anak didik mereka,” ungkapnya kepada iniSurabaya.com, Jumat (19/4/2024).
Ditemui di acara Halal Bihalal Iropin Jatim, Iwan menegaskan, dari edukasi tersebut diperoleh hasil lebih dari 1000 murid SD-SMP terdeteksi mengalami kelainan penglihatan. “Dan setelah kami lakukan cek ulang yang benar-benar ditemukan gangguan penglihatan sekitar 750 orang. Mereka kami berikan kacamata gratis,” paparnya.
Iwan menandaskan, penggunaan gawai kini memang tidak bisa dihindari. Tetapi, perlu ada kontrol penggunaannya sehingga tidak sampai membahayakan penglihatan, khususnya mereka yang masih muda usianya.