Jadi Miliarder di Usia 24 Tahun, Steven Anderson Beberkan Tips Sukses Investasi Kripto : Jangan Ikut-Ikutan!

Steven Anderson, CEO Coinkami

iniSURABAYA.com – “Bitcoin itu uang virtual. Memangnya kita bisa makan dengan uang virtual?”

Di tengah respons skeptis dan ragu terhadap manfaat uang elektronik tersebut, Steven Anderson yang ketika itu masih kuliah semester dua justru nekad beli tiga Bitcoin.

Bacaan Lainnya

“Kripto telah ubah hidup saya. Dan bisa saya bilang, tanpa kripto tak akan ada Steven yang sekarang,” tegas CEO Coinkami ini kepada iniSurabaya.com, Sabtu (27/4/2024).

Ditemui di tengah acara talk show Bitcoin Halving ‘Go Big or Go Home’ di Pakuwon Mall Surabaya, Steven kemudian memaparkan, pertama kali mengenal dan memutuskan Bitcoin di tahun 2017. “Waktu pertama kali beli (Bitcoin) masih seharga Rp 10 juta. Sekarang sudah mencapai Rp 1 miliar. Jadi saya dapat 1 juta dolar pertama saya di usia 24 tahun,” paparnya dengan bangga.

Di tahun ini, tepatnya pada 20 April lalu, jaringan Bitcoin kembali mengalami halving keempat. Halving pertama sendiri terjadi pada November 2012. Dan akan terjadi lagi pada 2028 mendatang

Menurut Steven, halving merupakan kesempatan untuk melakukan akumulasi yang normal terjadi pada kripto. Setiap terjadi halving, Bitcoin akan break through pada harga tertinggi. Tahun ini diperkirakan naik kurang lebih 260 persen.

Karena itu, Steven menegaskan bahwa ini saat bagi pemilik melakukan akumulasi, bukan malah cut loss saat terjadi halving. “Dalam dunia Crypto Currency, ada peluang empat tahun sekali. Jangan disia-siakan,” tandasnya.

Efek halving akan terasa pada harga Bitcoin kurang lebih antara 6-12 bulan. Meskipun tahun ini adalah pengalaman pertama Bitcoin mencapai titik tertingginya sebelum halving.

Diprediksi akhir tahun nanti, harga Bitcoin terus meroket mencapai USD 100.000 atau Rp1,5 miliar per-keping. “Paling lambat Bitcoin akan menjadi Rp1,5-2 miliar pada tahun depan. Pasti naik. Tinggal menunggu waktunya tahun ini atau tahun depan,” ujarnya.

Meskipun bukan merupakan save heaven seperti emas, Steven meyakini bahwa Bitcoin tetap menjadi primadona dalam mendulang keuntungan di dunia kripto. Terlebih di tengah eskalasi konflik global.

Dia justru menyarankan saat ini waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin. “Sekarang saat yang tepat untuk cicil Bitcoin masuk. Kita beli dan tahan, lalu kita jual di tahun depan,” katanya.

Bagi Steven, Crypto Currency adalah dunia yang sangat potensial. “Acara ini merupakan langkah awal dari Coinkami untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang peluang baru di dunia kripto agar blockchain technology semakin dapat dimengerti,” tuturnya.

Meski begitu, Steven berpesan agar ‘pemain baru’ tidak sekadar ikut-ikutan. Sebaiknya lakukan riset sebelum memutuskan membeli Bitcoin. “Pelajari dulu sebelum memutuskan membeli. Jangan fomo (fear of missing out). Maka perlu pendampingan dari mentor. Jangan cuma ikut-ikutan influencer yang ada di sosial media,” tuturnya. ap

Pos terkait