
Puluhan model profesional dan Ketua Dekranasda dari beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur akan memeriahkan gelaran East Java Fashion Harmony dengan mengenakan busana berbahan tenun.

Puluhan model profesional dan Ketua Dekranasda dari beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur akan memeriahkan gelaran East Java Fashion Harmony dengan mengenakan busana berbahan tenun.
iniSURABAYA.com – Jawa Timur ternyata tidak hanya dikenal kreasi batik dengan motif yang beragam. Kawasan di timur Pulau Jawa ini juga punya kreasi tenun yang tidak kalah menariknya.
“Selama ini kita mungkin hanya mengenal tenun yang asal Flores, Medan, atau Jepara. Padahal, Jawa Timur ini juga penghasil tenun yang tidak kalah bagusnya,” ungkap Lintu Tulistyantoro, pengamat budaya yang juga Ketua Komunitas Batik Jawa Timur.
Pernyataan Lintu tersebut disampaikan di gelaran jumpa pers East Java Fashion Harmony (EJFH) 2024 yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur di Taman Budaya Jawa Timur, Jumat (7/6/2024).
Bahkan di Madura, kata Lintu, ada kain poleng, kain tenun motif kotak-kotak yang sempat legendaris. “Sentra tenun di Jawa Timur ini ada di beberapa daerah, seperti Lamongan, Kediri, dan juga Mojoagung, Jombang,” papar pengajar di sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Surabaya ini.
Lintu juga menyebut Tuban sebagai pusat tenun yang masih bertahan mempergunakan peralatan manual. “Jawa Timur sebetulnya punya potensi tenun yang sangat besar. Cuma, pasar tenun asal Jawa Timur ini justru di luar Jawa Timur, seperti Solo,” imbuhnya.