iniSURABAYA – Masyarakat ternyata masih banyak yang salah saat memanfaatkan parfum pengharum tubuh. Selama ini yang banyak dilakukan adalah langsung menyemprotkan parfum ke bagian tubuh.
Padahal jika itu yang dilakukan yang diperoleh hanyalah efek alkohol yang menjadi campuran bahan dasar pengharum pada parfum. “Cara pakai parfum yang betul jangan langsung menyemprotkannya ke kulit,” tegas Lia Wahyuni, Brand Manager Aroma Abadi, distributor parfum bermerek pada acara beauty bazaar bertajuk ‘Holiday In Style’ di Atrium Pakuwon Mall Surabaya, Selasa (29/5/2018).
Lia kemudian memberi contoh cara penggunaan parfum yang betul yaitu ke udara. “Lalu kita masuk ke area penyemprotan. Itu baru bisa kita dapatkan aroma parfumnya. Dan yang yang tercium adalah base parfum bukan efek alkoholnya,” tegas Lia Wahyuni.
Di hadapan para influenzer yang turut hadir di acara tersebut, Lia juga menunjuk sejumlah spot penyemprotan atau pun pengolesan parfum. “Yang betul adalah pengolesannya di pergelangan tangan atau di urat nadinya, juga di balik sikut, di balik lutut, dan cuping telinga,” bebernya.
Selain itu, Lia pun membeberkan mengenai perbedaan antara eau de parfum dan eau de toilette. Kandungan minyak pengharum pada eau de parfum sekitar 10-15 persen, sedang pada eau de toilette lebih sedikit yaitu di bawah 10 persen.
“Karena itu, daya tahan eau de parfum bisa lebih lama yaitu sekitar 7-8 jam, dan pada eau de toilette hanya bertahan sekitar 4-5 jam. Jadi jangan percaya bila ada yang bilang parfum bisa bertahan selama 24 jam. Itu jelas tidak mungkin,” tandasnya.
Meski begitu, lanjut Lia Wahyuni, ketahanan parfum ini pada tiap orang berbeda-beda. “Sebab tingkat kelembaban kulit tiap manusia kan tidak sama,” katanya.
Pameran aneka produk kosmetik di bawah bendera Aroma Abadi ini berlangsung selama lima hari mulai Selasa (29/5/2018) hingga Minggu (3/6/2018). Sejumlah merek ternama yang menghiasi area atrium pusat perbelanjaan itu diantaranya adalah Lacoste, dunhill, Boss, Abercrombie & Fitch, dan Dolce & Gabbana. dit
