iniSURABAYA.com – Lobi Yello Hotel Jemursari, Sabtu (16/3/2019) terlihat lebih ‘berwarna’. Dinding kaca yang tepat menghadap area teras terpajang aneka media dengan hiasan huruf-huruf indah.
Diantaranya ada kalimat motivasi macam,’Sabar tanpa Batas, Memaafkan tanpa Menghitung, Ikhlas tanpa Meminta Imbalan’.
Juga ada puisi yang dibingkai dalam pigura. “Inilah kelebihan seni hand lettering. Bisa menjadi ekspresi beragam keinginan dan luapan emosi,” kata Achmad Faris, Ketua Panitia Pameran Kolaborasi Seni Hand Lettering dan Doddle Art di Lobi Yello Hotel Jemursari Surabaya.
Media untuk menampung aneka goresan
huruf indah ini pun beraneka macam. Ada yang menggunakan papan tulis, telenan,
kaca, dan ada pula yang diaplikasikan pada jaket.
“Karena medianya bisa bermacam-macam, maka alat untuk menggoreskan huruf pun bisa macam-macam. Seperti spidol, cat air, hingga cat acrylic,” ungkapnya.
Sebanyak 35 karya hand lettering dipajang hingga Minggu (17/3/2019). “Tema yang kami angkat pada pameran bersama ini adalah ‘Sekawan’. Karena beberapa karya pada pameran ini memang bukan karya tunggal, melainkan digarap bersama,” imbuh Faris.
Kolaborasi dalam seni hand lettering ini diakui Faris menjadi tantangan tersendiri. “Karena dibutuhkan kreativitas lebih agar goresannya menyatu dengan kreasi seniman lain dalam satu frame,” tandasnya.
Menurut Faris, tema ‘Sekawan’ yang
diangkat dalam pameran bersama komunitas
Surabaya Lettering (Sub Letter) ini juga punya nilai filosofi. “Kami ingin tegaskan pada masyarakat bahwa dalam diri para seniman itu tak seharusnya ada sikap sikut menyikut. Kebersamaan itu justru bisa menghasilkan karya yang indah,” urainya. dit
