
iniSURABAYA.com – Sekitar 21 pelukis dari berbagai aliran gelar karya di Sofia Front One Hotel Sidoarjo. Para pelukis tak hanya dari Surabaya dan Sidoarjo. Tetapi, ada pula yang dari Mojokerto dan Kediri.
Pameran lukisan bertajuk ‘Aku Pameran’ ini berlangsung hingga 24 September mendatang. Sedikitnya 50 karya lukis dalam berbagai ukuran itu dipajang di tiga lokasi, yaitu lobi hotel, resto, dan koridor.

“’Hope’ itu adalah sebuah harapan. Misalnya harapan pada tunas-tunas tanaman yang nantinya menjadi pohon besar yang mampu melindungi dan menjadi tempat berkumpulnya banyak makhluk lainnya,” kata Avy Salma Nabila kepada iniSurabaya.com.
Gadis yang akrab disapa Lala ini menghadirkan
karya terbarunya berjudul ‘Hope’ yang menggambarkan seekor burung merak. “Harapan
yang sama juga muncul pada burung merak ini,” imbuhnya.
Mahasiswi semester 3 Jurusan Seni
Rupa STKW Surabaya ini kemudian menambahkan,”Harapan itu ada pada bulu-bulu
yang baru tumbuh di tubuh burung merak muda. Ketika sudah lebat bulunya bisa
mengantarkan kemana pun dia terbang menuju cita-cita atau harapan di masa
datang.”
Berbeda dengan Lala, Reqy Mustakim mencoba mempotret keindahan Kota Surabaya yang diwarnai bunga Sakura lewat karyanya berjudul ‘Rindu Kau Tumbuh’.
“Warga kota ini sempat senang ketika bunga Sakura bermekaran dan berjatuhan. Indahnya bunga Sakura ini selalu dirindukan masyarakat, termasuk saya, supaya kota ini terus indah dan menarik,” urainya.
Sementara pelukis Ardo Riko
menyajikan dua karya berjudul ‘Penyerang’ dan ‘To The Fly’. Lukisan ‘Penyerang’
yang berukuran 80×60 cm ini menggambarkan ayam dalam gaya abstrak, dan ‘To The
Fly’ menyajikan keindahan kupu-kupu.
“Melukis adalah upaya saya
menyalurkan seluruh energi dalam tubuh. Saat emosi bergejolak, cara meredamnya
juga lewat melukis,” tegasnya. dit