iniSURABAYA.com – Dalam upaya meningkatkan layanan pada pelanggan, Wings Air melakukan penambahan frekuensi penerbangan domestik dari Bandung (Bandara Husein Sastranegara) ke Surabaya (Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo), dan ke Semarang (Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani).
Penambahan layanan baru di kedua kota (Surabaya dan Semarang) ini masing-masing memiliki satu kali penerbangan setiap hari atau dua kali terbang pergi pulang (PP).
Penambahan frekuensi penerbangan ini sekaligus memperkuat jaringan Wings Air yang sebelumnya sudah dilayani dari dan menuju Bandung yakni Semarang empat frekuensi PP dan Surabaya ada 10 frekuensi PP.
“Secara keseluruhan, Wings Air beroperasi di Husein Sastranegara 44 frekuensi PP,” tegas Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Wings Air.
Menurut Danang, Bandung merupakan salah satu kota paling favorit dikunjungi para pebisnis dan wisatawan (travelers). Bandung yang didukung fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) dan juga dikenal sebagai Kota Pendidikan menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan saat mengunjungi kawasan ini dan sekitarnya.
Bandung menawarkan pula beragam objek wisata popular, antara lain keindahan alam, didukung iklim sejuk dan topografi daerahnya berlatar pegunungan, wisata sejarah, kuliner, petualangan, seni dan budaya.
Beragam destinasi wisata antara lain underwater selfie berudara sejuk dan air jernih di Sendang Geulis Kahuripan, wisata air di Sanghyang Heuleut atau singgah di Glamping Lakeside dengan panorama jelita di tengah kebun teh.
Sedang Surabaya, bagi penikmat sejarah bisa mengunjungi Monumen Kapal Selam, Museum Sepuluh Nopember, Patung Djoko Dolog, Balai Kota, House of Sampoerna, Museum Negeri Mpu Tantular.
Untuk destinasi ekowisata bisa mampir ke Pasar Bunga Kayoon atau budi daya bakau di Wonorejo Rungkut. makanan atau kerajinan lokal. Satu lagi, tak lengkap tanpa menjajal kuliner yang selalu dicari, seperti nasi bebek, rujak uleg, kupang lontong, rawon, dan lontong balap.
Semarang yang popular sebagai ‘Kota Lumpia’ menyimpan daya pikat, sangat sayang bila dilewatkan begitu saja. Kawasan Kota Lama menggambarkan bangunan colonial, area paling diminati untuk foto seperti di Gereja Blenduk, Taman Srigunting, Rumah Akar, Semarang Kreatif Galeri, Gedung Marba, dan lainnya yang akhirnya dinobatkan sebagai citra visual arsitektur Eropa.
Menariknya lagi, ada Kampung Gunung Brintik, Kampung Pelangi warna warni, yang akhirnya menjadi primadona objek baru terutama kalangan millennials. dit
Rute | Nomor Terbang | Waktu Berang kat (STD) | Waktu Ti- ba (STA) | Frekuensi |
Bandung – Surabaya | IW-1974 | 15.40 WIB | 17.15 WIB | Harian |
Surabaya – Bandung | IW-1975 | 17.40 WIB | 19.25 WIB | Harian |
Bandung – Semarang | IW-1876 | 12.10 WIB | 13.10 WIB | Harian |
Semarang – Bandung | IW-1877 | 13.30 WIB | 14.20 WIB | Harian |
Keterangan: STD: Schedule Time Departure, STA: Schedule Time Arrival