Peringati Hari Pahlawan, Pelukis Koperjati Goreskan Karya di Kanvas 10 Meter

Pameran lukisan karya 19 seniman anggota Koperjati digelar di lobi Hotel Novotel Samator selama sebulan.

iniSURABAYA.com – Menggambar di atas media apa pun tentu tak masalah bagi para pelukis senior. Bahkan, ketika ditantang untuk melukis di atas media gambar yang sangat luas pun bukan hal yang sulit.

Tetapi, kondisinya jadi berbeda ketika 19 pelukis menuangkan gagasan mereka di atas selembar kanvas sepanjang 10 meter. “Kesulitannya adalah menyatukan gaya, karena masing-masing pelukis punya gaya berbeda,” cetus Muit Arsa, Ketua Komunitas Perupa Jawa Timur (Koperjati) kepada iniSurabaya.com, Sabtu (9/11/2019).

Bacaan Lainnya

Menurut Muit, tantangan yang dihadapi para pelukis adalah menyajikan goresan secara bersama-sama sehingga menjadi sebuah karya utuh yang mempunyai rangkaian cerita.

Karya lukis yang dipajang selama sebulan di area lobi Hotel Novotel Samator Surabaya itu memiliki cerita runtut tentang pertempuran 10 November 1945.

“Ada tiga fase peristiwa penting dalam revolusi yang ditumpahkan dalam lukisan ini, yaitu fase pertama insiden bendera di Hotel Oranye. Fase kedua, adalah kedatangan pasukan Inggris, dan fase ketiga yaitu disebarkannya ultimatum Inggris hingga pecah pertempuran 10 November 1945,” beber Edy Marga, salah satu pelukis Koperjati.

Baik Muit Arsa maupun Edy Marga sepakat bahwa aksi yang mereka lakukan bersama di hotel bintang empat itu sebagai upaya mereka sebagai seniman untuk memperingati Hari Pahlawan.  

“Ini penghargaan kami pada para pahlawan yang sudah berjasa pada republik ini, sehingga merdeka dari penjajahan,” tegas Muit yang diamini Edy Marga.  

Bentuk karya pun sengaja dibuat mendekati realis agar bisa dinikmati oleh publik secara luas. “Proses penggarapan selama sebulan. Tetapi memang tidak digarap secara intens. Tidak dikerjakan setiap hari. Jika senggang dieksekusi,” cetus Muit.

Sementara Rendy Eka Saputra, Assistant Marketing Communications & Event Manager Novotel Samator Surabaya Timur menyatakan bahwa pameran lukisan dengan ukuran yang tak biasa ini sengaja digelar untuk memberi suasana berbeda pada tamu.

“Lewat pameran lukisan ini kami ingin merayakan Hari Pahlawan dengan cara berbeda. Cerita yang dipaparkan para seniman melalui karya ini diharapkan bisa jadi edukasi pada masyarakat,” katanya. dit

Pos terkait