Kebutuhan Konsumsi Energi di Indonesia Alami Kenaikan 3,5%, Begini Dampaknya bagi Pertamina

iniSURABAYA.com – Saat ini, di Indonesia terdapat tren positif total konsumsi energi dari berbagai jenis bahan bakar. Konsumsi energi final Indonesia mengalami kenaikan sebesar 3,5 persen CAGR dari 100,1 juta mtoe pada tahun 2000 menjadi 185,5 juta mtoe pada tahun 2018.

Pertamina International Shipping (PIS) melihat bahwa kebutuhan konsumsi energi kian hari mengalami pertumbuhan signifikan. Mulai dari meningkatnya permintaan dalam penggunaan bahan bakar untuk moda transportasi hingga peningkatan shipping LPG untuk kegiatan rumah tangga.

Bacaan Lainnya

Kebutuhan akan BBM dan LPG adalah hal yang fundamental bagi masyarakat Indonesia.  

“Kami melihat adanya peningkatan konsumsi energi di Indonesia yang cukup signifikan. Karena itu kami optimistis dapat terus memenuhi kebutuhan energi untuk negeri,” kata Erry Widiastono, Direktur Utama Pertamina International Shipping.

Menurut Erry,”Hadirnya VLCC Pertamina Pride di perairan Indonesia menunjukkan fokus kami sebagai perusahaan shipping yang terdepan baik Nasional maupun Regional.”  

Selain itu, Erry menambahkan bahwa hadirnya Pertamina Pride dan Pertamina Prime yang sudah diserahterimakan pada 30 Maret 2021, membuktikan pihaknya siap untuk melaksanakan perintah negara melalui Menteri BUMN

Selain itu, hadirnya dua kapal tanker tersebut memenuhi ekspektasinya agar PIS dapat menjadi yang terdepan di bisnis marine dan logistic, baik dalam mewujudkan ketersediaan dan keberlanjutan energi di dalam negeri maupun bersaing dan menguasai pasar internasional.

“Mari kita maju bersama dengan kekuatan penuh menyongsong masa depan PIS, menuju Integrated Marine & Logistic Company. Shipping The Energy Worldwide, Energizing The Nation with Pride, PT PIS Delivering Promise,” begitu pesannya. wid

Pos terkait