iniSURABAYA.com – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) sudah menyiapkan tiga tempat untuk isolasi terpadu (isoter) bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Ketiga tempat isoter untuk menampung kedatangan PMI itu adalah Asrama Haji Sukolilo, LPMP Ketintang, dan Badiklat Kemenag Jatim.
Menurut Dr Erwin Astha Triyonno dr SpPD KPTI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim), sekitar 5.000 PMI diperkirakan masuk Jatim melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya mulai awal hingga pertengahan Januari 2022.
Dokter Erwin menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti semua semua alur yang sudah dibuat berdasarkan rapat koordinasi penanganan kepulangan pekerja migran dan WNA.
Para PMI ini juga diarahkan untuk isolasi terpadu (isoter) maupun isolasi mandiri (isoman). “Untuk isoman selama 14 hari, tetap di bawah pengawasan Satgas Covid-19. Untuk rujukan yang positif akan diisolasi dan dirawat di RSUD Dr Soetomo,” ujar Erwin.
Dia menambahkan, Dinkes Jatim siap menindaklanjuti kedatangan PMI melalui tiga langkah. Pertama melakukan proses asesmen hotel tempat karantina. Kedua, membantu asesmen pemeriksaan laboratorium agar mutunya baik.
“Dan ketiga kalau ada yang positif kami siapkan sistem membantu mereka, ke mana dirujuk atau kemana harus dirawat supaya ada kesinambungan,” ungkapnya.
Varian Omicron Masuk Jatim
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur meminta masyarakat tidak panik menyusul terdeteksinya Covid-19 varian omicron di wilayah ini.
Khofifa meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan yaitu penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan, serta percepatan vaksinasi.
“Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama sekuat tenaga agar omicron tidak meluas, dan jangan sampai terjadi penularan lokal,” ujarnya, Minggu (2/1/2022).
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyatakan sudah melakukan koordinasi dengan Mayjen TNI Nurchahyanto, Pangdam V/Brawijaya, Irjen Pol Nico Afinta, Kapolda Jatim, Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB, dan Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan.
Terdeteksinya Covid-19 varian omicron di Jatim, kata Khofifah, berdasarkan laporan dari ‘Institute Tropical Disease’ (ITD) Universitas Airlangga Surabaya.
“Ini tak bisa terelakkan, karena salah satu karakter varian tersebut adalah penularannya yang sangat cepat,” tandasnya.
Wanita kelahiran Lamongan ini meminta semua pihak menjaga kondisi supaya situasi di Jatim tetap baik dan terkendali, yakni dengan mempertahankan jumlah kasus aktif tetap rendah, tingkat penularan terus diawasi agar bertahan di bawah angka satu persen, dan jangan sampai terjadi lonjakan kasus.
“Waspada penting, tapi jangan membuat panik. Sejauh ini varian omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama yang sudah mendapatkan vaksin,” tuturnya.
Karena itu dia meminta semua warga Jatim yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin, segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk disuntik vaksin.
Kasus Covid-19 aktif di Jatim per 1 Januari 2022 ada 98 orang dari total 400.081 orang. Data pasien sembuh sebanyak 370.237 orang, sedangkan korban meninggal dunia 29.746 orang.
Kemudian, capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 78,59 persen, lalu dosis kedua sebanyak 56,98 persen. Sementara vaksin warga lanjut usia mencapai 63,31 persen. ana