Diecast Custom Tak Hanya Hobi, Ketrampilan Merakit Mobil Mainan Ini Bikin Orang Pilih Keluar dari Pekerjaannya

Profesi perakit miniatur mobil kini banyak diminati karena hasil yang diperoleh sangat menjanjikan.

iniSURABAYA.com – Berawal dari membelikan mobil buat anak sulung, Andre Hermawan malah jadi keranjingan merakit mobil-mobil tersebut jadi beragam bentuk yang berbeda.

Hasilnya? Replika mobil itu pun berpindah tangan alias laku dibeli para peminat diecast.

Bacaan Lainnya

“Awalnya saya foto-foto mobil mainan yang saya beli untuk anak ini lalu saya unggah ke media sosial. Kok ternyata banyak yang komentar, akhirnya ketemuan dengan teman-teman baru yang gabung di komunitas diecast,” ungkap ayah dua anak ini kepada iniSurabaya.com.

Andre adalah salah satu peserta yang ikutan ‘Live Battle Custom’ yang digelar Indonesia Custom Convention di Atrium lantai 2 Lenmarc Mall Surabaya, Minggu (27/3/2022).

Bersama enam peserta lain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, Andre harus menyelesaian tantangan merakit mobil jadi bentuk tertentu. “Bahannya diberi panitia yang tidak diberitahukan sebelumnya,” kata Andre.

Pria yang mengaku tinggal di kawasan Rangkah, Surabaya menegaskan justru itulah tantangan yang harus dihadapi peserta. Dalam waktu tujuh jam peserta harus menyelesaikan ‘pekerjaannya’ merakit bahan-bahan yang diberikan jadi sebuah bentuk.  

“Mengalir saja. Mungkin nanti jadi bentuk mobil lucu-lucuan,” ujar Andre ketika ditanya terkait wujud mobil yang sedang dirakitnya.   

Andre mengaku setelah bertemu dengan para pehobi mobil custom ini, dirinya menyadari hobi otak-atik replica mobil tersebut bisa jadi profesi yang sangat menjanjikan.

Tak heran bila Andre meninggalkan pekerjaan sebelumnya sebagai sales otomotif. “Koleksi saya sudah banyak yang laku dengan harga kisaran Rp 300.000 sampai Rp 600.000 per-unit. Diantaranya dibeli orang Pontianak dan Medan,” beber Andre yang sudah menggeluti profesi barunya itu sejak 2008.  

Komentar senada dilontarkan Doni Leonardo. Seperti Andre, penggemar diecast asal Jakarta ini menyatakan bahwa hobi koleksi mobil mainan ini berubah menjadi pekerjaan utama justru karena pandemi.

“Daripada nganggur, iseng mobil mainan di rumah saya modifikasi dan foto-fotonya saya unggah di media sosial, dan ternyata ada yang minat,” urainya.

Menurut Doni, yang susah saat modifikasi mobil mainan ini adalah idenya. “Untuk mewujudkan gagasan jadi bentuk tertentu itu bisa memakan waktu satu hingga dua minggu,” cetusnya.

Diecast buatan Doni bisa dijual dari harga sekitar Rp 200.000 hingga Rp 2,5 juta. “Tergantung kategori dan kesulitan diecast,” tandasnya.

Ditemui di tempat yang sama, Yuyu, koordinator acara ‘Live Battle Custom’ ini tak menepis bahwa profesi sebagai perakit miniatur mobil ini bahkan sudah berskala internasional.

“Penghasilan mereka (perakit diecast) ini sudah dolar. Tak heran bila banyak yang resign dari pekerjaan lalu beralih profesi merakit dan memodifikasi miniatur mobil ini ,” ujarnya.

Yuyu sendiri mengaku sudah menjual diecast karyanya ratusan unit. “Ada yang satu set mobil laku Rp 10 juta,” imbuhnya.  

Untuk agenda ‘Live Battle Custom’ kali ini memberikan tantangan di 15 kategori, mulai diorama, pro, hingga extreme. Yuyu berharap, lomba ini semakin mengasah ide dan kreativitas para pembuat Diecast.

“Karena yang mahal itu adalah ide atau gagasan membuat Diecast,” pungkasnya. ap

Pos terkait