
Disdukcapil Goes to Campus di Stikosa AWS mendapat respons antusiasme warga Kota Surabaya.
iniSURABAYA.com – Dr Eddy Christiyanto MSi, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya menegaskan, pihaknya tidak pernah meminta aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital melalui telepon atau Whatshapp (WA).
“Sebab aktivasi IKD/KTP Digital hanya bisa dilakukan secara offline atau bertatapan langsung dengan petugas Disdukcapil dan 100 persen gratis,” kata Eddy di tengah acara ‘Disdukcapil Goes to Campus’ di Pendopo Kampus Stikosa AWS, Jumat (24/1/2025).
Karena itu, sebagai langkah antisiasi penipuan yang mengatasnamakan Disdukcapil dalam program Aktivasi KTP Digital, Disdukcapil Kota Surabaya bekerja sama dengan Stikosa AWS menggelar kegiatan Disdukcapil Goes to Campus.
“Sudah banyak sekali korban penipuan yang mengatasnamakan Disdukcapil” ujarnya.
Disdukcapil Surabaya, kata Eddy, membuka layanan aktivasi KTP Digital di Taman Bungkul Surabaya setiap hari Minggu pagi saat acara Car Free Day.
Menurut Eddy, selain di tempat pelayanan umum seperti kantor kecamatan, kelurahan, dan Mall Pelayanan Publik (MPP) Siola, pihaknya merasa perlu jemput bola di beberapa kampus melalui kegiatan Disdukcapil Goes to Campus.
“Selain memang program kerja Kemendagri, kegiatan ini juga berguna untuk menekan tindak penipuan aktivasi KTP Digital yang mengatasnamakan Disdukcapil,” tandasnya.
Eddy menyatakan, bahwa IKD memiliki banyak manfaat. Selain sesuai fungsi utamanya sebagai identitas diri, pemakaiannya juga praktis.
Masyarakat cukup mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital di playstore atau appstore dan melakukan aktivasi akun ke petugas Disdukcapil untuk verifikasi data.
“Kami mengimbau agar seluruh warga masyarakat segera mengaktivasi IKD,” pesannya.
Sementara Dr Jokhanan Kristiyono MMed Kom, Ketua Stikosa AWS menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud kerjasama yang sudah terjalin baik antara Pemkot Surabaya dan Stikosa AWS.
“Kegiatan Disdukcapil Goes to Campus juga sebagai jawaban atas keresahan banyaknya penipuan yang mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya,” cetusnya. wid