
Delapan model mengenakan busana bertema Garuda Wisnu melenggang di sepanjang trotoar depan Lenmarc Mall Surabaya, Rabu (5/4).

Delapan model mengenakan busana bertema Garuda Wisnu melenggang di sepanjang trotoar depan Lenmarc Mall Surabaya, Rabu (5/4).
iniSURABAYA – Jalan Bukit Darmo Golf Surabaya, Rabu (6/4) siang mendadak riuh, bahkan sempat macet selama beberapa menit.
Ternyata, persis di depan Lenmarc Mall tampak melenggang delapan model yang mengenakan busana unik bertema Garuda Wisnu.
Aksi ini menarik perhatian pengguna yang melewati pusat perbelanjaan di kawasan Surabaya Barat tersebut.
Saat sejumlah media hendak mengabadikan momen menarik itu, petugas sekuriti pun sempat menghentikan arus kendaraan selama sekitar 2-3 menit.
Saat kendaraan berhenti pengemudi motor dan mobil ikutan mengambil foto dari kamera telepon seluler masing-masing ke arah para model berkostum unik itu.
Informasi yang diperoleh iniSURABAYA.com menyebutkan, busana Flower Carnaval karya Agus Sunandar itu semuanya dari bahan bekas yang dirangkai sehingga menarik dan terlihat mewah.
“Sebagian besar dari spons limbah sepatu yang kemudian ditata sesuai kebutuhan,” tegas Agus yang juga pengelola Rumah Kreatif Nusantara Malang.

Inilah detil busana bertema Garuda Wisnu yang diperagakan model di Lenmarc Mall Surabaya.
Lainnya memakai bahan spunbond atau kain furing. Untuk menimbulkan kesan bulu yang berwarna-warni indah itu dibuat dari potongan kain.
“Sama sekali tak pakai bulu. Hanya permainan potongan kain,” tutur Agus.
Ditambahkan pula, bahwa karyanya ini sudah melanglang buana dan memperoleh banyak penghargaan diantaranya juara di Moskow dan Kuala Lumpur.
Dan ternyata tidak enteng mengenakan busana berwarna-warni meriah itu. Busana yang dipakai para model itu beratnya masing-masing 14 kg.

Inilah detil busana bertema Garuda Wisnu yang diperagakan model di Lenmarc Mall Surabaya.
Peragaan busana di sepanjang trotoar Lenmarc ini menandai dibukanya Festival Kriya Nusantara yang berlangsung di Atrium Lenmarc lantai UG selama lima hari dari Rabu-Minggu (5-9/4).
Kegiatan dalam rangka Hari Kartini itu diikuti 42 tenant yang diantaranya adalah anggota Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi).
“Semuanya bahan batik dan tenun dari seluruh Nusantara sesuai tema. Sengaja kami buat tidak penuh agar pengunjung merasa nyaman dan bisa leluasa memilah barang yang diinginkan,” ujar Siska Sumarsono, Ketua Panitia Festival Kriya Nusantara. –sum