
Para peserta audisi 'Bintang Pantura 4' mencoba menarik perhatian lewat dandanan mmereka yang unik.

Para peserta audisi ‘Bintang Pantura 4’ mencoba menarik perhatian juri lewat dandanan mereka yang unik.
iniSURABAYA – Meski sudah digelar tiga kali, ajang penggalian bakat ‘Bintang Pantura’ ternyata masih diminati para pemilik bakak menyanyi di ranah musik dangdut.
Terbukti gelaran ‘Bintang Pantura 4’ yang disajikan Indosiar di Hotel Singgasana Surabaya, Senin (10/4) diluberi ratusan peserta.
Mereka tak hanya dari Surabaya dan kota-kota sekitarnya, melainkan juga dari Lamongan, Banyuwangi, bahkan ada pula yang dari luar Jawa Timur.
Yang penting mencoba, itulah semangat sebagian peserta audisi ‘Bintang Pantura 4’ ini. “Kalau misal lolos ke Jakarta kan bersyukur bisa makin terkenal kalau nanti tampil di televisi,” kata Diana Safira, peserta dari Lamongan.
Sejumlah kontestan lain pun menyatakan hal senada. “Saya baru pertama kali ikutan audisi. Modalnya semangat saja. Dan kemampuan nyanyi yang sudah aku lakukan sejak kecil,” kata Yuni Ratnasari yang asal Gresik.
Sementara Denis Arista yang sama-sama dari Gresik mengaku keikutsertaannya kali ini lantaran penasaran. “Tahun lalu saya lolos sampai sesi seleksi terakhir. Tinggal tunggu panggilan ke Jakarta saja. Saya ingin menguji kemampuan saya sejauh mana,” celetuknya.
Audisi ‘Bintang Pantura’ kali ini juga diikuti pasangan ibu dan anak, Yeni Haryanti dan Rendi Dermawan yang asal Blitar. Di ajang yang sama tahun lalu, keduanya lolos hingga babak akhir dan menanti panggilan dari Jakarta.
“Tapi rupanya belum rejekinya mungkin. Karena itu, kali ini coba lagi. Kok ternyata saya gagal di seleksi awal, hanya Rendi yang lolos ke babak berikutnya,” ucap Yeni.
Seperti peserta audisi lainnya, kesempatan menjadi terkenal setelah tampil di layar kaca televisi menjadi pemacu semangat mereka ikut kompetisi ini untuk kedua kalinya. “Yang penting terkenal dulu, nanti rejeki pasti mengikuti,” imbuh Yeni yang asliny adalah penyanyi keroncong dan sering tampil bersama Orkes Keroncong Rona-Rona.
Setelah gelar audisi di Surabaya, kegiatan yang sama dilakukan di Jakarta, Minggu (21/5). Selain audisi terbuka, juga diadakan audisi terbatas di beberapa kota lain seperti Bandung, Serang, Semarang, Karawang, Cirebon, Tegal, dan Banyuwangi.
“Harapannya, Indosiar dapat menjadi jembatan bagi penyanyi dangdut amatir untuk lebih eksis lagi di kancah nasional. Hingga nantinya dapat berkontribusi di industri dangdut Tanah Air,” kata Ekin Gabriel selaku PSRD Division Head. –sum