Dokter RSIA Kendangsari-MERR Jadi Model Batik, Inilah Aksi Mereka Saat di Grand City Surabaya

0
2317

Dokter RSIA Kendangsari-MERR Surabaya unjuk kemampuan jadi model di Grand City Surabaya.

iniSURABAYA – Soal memeriksa pasien dan memberi obat kepada pasien tentu sudah biasa dilakukan para dokter. Namun ketika mereka diminta melenggang di atas catwalk, ekspresi tegang tak bisa mereka tutup-tutupi.

Beberapa diantaranya berusaha menetralisir suasana dengan menebar senyum. Sementara lainnya masih berusaha menyesuaikan langkah agar terlihat santai selama melangkah di panggung.

Pentas busana batik yang diperagakan para dokter RSIA Kendangsari & MERR Surabaya ini mengisi pentas Batik, Bordir & Aksesoris Fair 2017 yang diadakan di Grand City Surabaya, Jumat (12/5) malam.

Sebelas dokter yang berasal dari beragam kemampuan, seperti dokter anak, kandungan, dokter gigi, dan dokter umum ini membuktikan diri bisa juga melenggang di atas catwalk seperti model profesional lainnya.

“Ternyata tidak mudah jadi model. Apalagi dilihat banyak orang,” celetuk Dr dr Ernawati Darmawan SpOG (K).

Sementara dr Eighty Mardiyan SpOG (K) mengaku tak cukup waktu untuk berlatih sebagai model di tengah jadwal praktik yang padat setiap hari.

“Belum pernah setegang ini rasanya. Ini yang pertama jadi model ditonton banyak orang,” tutur Eighty Mardiyan.

Yang tak kalah menarik adalah keikutsertaan dr Agustini Rizky Dhiniharia SpOG (K). Direktur RSIA Kendangsari MERR Surabaya ini dikenal tidak pernah berdandan.

Namun, seharian itu dia tampil berbeda dengan riasan yang membuat para dokter lainnya pangling.

Meski begitu perempuan yang biasa dipanggil dengan sapaan dokter Dhini ini tak mau melepas sepatu booth yang selama ini selalu dia pakai.

Dokter Dhini sama sekali tak mau ganti sepatu high heels yang disodorkan kepadanya.

Untuk menyiasatinya, sang desainer pun memberinya rok panjang sehingga menutupi sepatu booth yang dia kenakan. Dan sampai acara peragaan busana selesai, dokter Dhini bisa menyelesaikan ‘tugas’ dengan baik.

Peragaan busana yang dilakukan para dokter ini memang menjadi pembuka acara bincang-bincang seputar kesehatan keluarga sesuai bidang yang mereka kuasai. –sum

Comments are closed.