Patch Tetap Menarik Dipasang di Busana Polos Maupun Bermotif, Begini Proses Buatnya

0
1371

Di tangan seniman Bunuh Diri Studio patch jadi tampil menarik di busana. Kreasi Patch Me If U Can ini dipamerkan di Artotel hingga 12 Juli 2017.

iniSURABAYA – Berawal dari fungsinya sebagai ‘penambal’ baju yang berlubang, kini patch atau yang sering pula disebut badge jadi tren digunakan untuk menghiasi aneka busana.

Patch ini juga jadi kebanggaan identitas diri kalangan bikers.  “Semangatnya memang kami ambil dari teman-teman jalanan. Bagi para seniman, pemanfaatan patch di busana pun jadi wujud eksistensi diri,” kata X-Go, kreator acara Patch Me If U Can yang diselenggarakan di Artotel sejak Jumat (12/5/2017).

X-Go menambahkan,“Ada kepuasan bila karya perupa itu kemudian diapresiasi oleh masyarakat penikmat fashion.”

Aplikasi patch di baju maupun celana tak semata untuk hiasan dan jadi pajangan. Busana yang sudah dihiasi patch ini tetap bisa dipakai dan kelihatan menarik.

Maraknya penggunaan patch di baju ini karena bisa membuat tampilan busana menjadi unik dan berbeda. “Patch ini memang bisa berdiri sendiri sebagai karya. Tetapi juga bisa jadi kesatuan dalam dunia fashion,” ujar X-Go.

“Jadi, kalau mau pakai baju Lebaran yang dihiasi patch kenapa tidak?” begitu tandas X-Go menambahkan.

Patch, menurut X-Go, tak hanya pas dipasangkan di busana polos. Untuk busana bermotif pun hiasan patch ini tetap tampil menarik.

“Asal bisa mendapatkan gambar yang sesuai dengan motif baju, tentu kombinasi busana motif dan patch ini tetap terlihat menarik,” tuturnya.

Indra Setiawan, seniman asal Malang menyatakan, patch buatannya bisa tahan setahun meski sering dicuci dan dipakai.

Indra yang suka memakai tokoh kartun untuk karya patch-nya ini lalu menambahkan,”Setelah gambar dibuat di atas kanvas, lalu dilapisi pernis khusus agar bisa tahan meski dicuci beberapa kali.”

Tak hanya di baju, patch buatan Indra ini juga sering menghiasi tas, jaket, maupun jeans. Harga untuk patch karya Indra ini kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu per-patch.

“Biasanya oleh pelanggan patch ini dijahit di atribut yang diinginkan, baik itu baju, celana, atas tas,” ungkapnya.

Karya kolaborasi X-Go dan Bunuh Diri Studio ini menghiasi Artspace Lobby Area Artotel Surabaya hingga 12 Juli 2017.

Lebih dari 14 seniman memajang kreasi mereka dengan aplikasi yang beragam, seperti patch yang ditempel di celana dan baju dengan beragam bahan. –sum

Comments are closed.