iniSURABAYA – Tamu Aston Madiun Hotel & Conference Center mendapat suguhan berbeda menjelang libur Lebaran kali ini. Beragam kerajinan tangan dan suvenir di pajang di area lobi bisa disaksikan sejak tanggal 19 Juni 2017.
Selain itu, di tempat yang sama juga ada beraneka jenis bonsai. Pameran yang diramaikan oleh UKM dari Kabupaten dan Kota Madiun ini berlangsung hingga 2 Juli mendatang.
Pameran beragam kerajinan tangan, suvenir, dan bonsai dibuka untuk umum secara gratis mulai pukul 09.00 hingga 21.00. “Para tamu dan pengunjung dapat berkunjung sekaligus berbelanja,” kata Wina, Assistant Director of Sales Aston Madiun Hotel & Conference Center.
Kerajinan tangan dan suvenir yang dipamerkan juga cukup beragam mulai dari aneka ragam batik tulis tas dan baju bordir serta lukis, hiasan rumah dari bahan kayu, serta beraneka macam keindahan tanaman bonsai yang pertama kalinya dipamerkan di lobby area Aston Madiun Hotel & Conference Center.
Selain untuk memberi apresiasi kepada komunitas perajin dan UMKM daerah, menurut Wina, pameran itu juga untuk memperkenalkan ciri khas kerajinan dari Kabupaten dan Kota Madiun.
“Bagi yang ingin mencari oleh-oleh atau menambah koleksi suvenir dan kerajinan tangan untuk memperindah rumah, silakan datang langsung ke pameran ini,” ujarnya.
Khusus bagi tamu yang ingin merayakan Idul Fitri di Aston Madiun Hotel & Conference Center, juru masak hotel yang berlokasi di Jl Mayjen Sungkono 41 Madiun itu sudah mempersiapkan menu spesial.
Menu khas Lebaran bagi mereka yang mudik ke kampung halaman di Kota Madiun maupun warga Kota Madiun yang ingin merayakan Lebaran di luar rumah itu diantaranya opor ayam, ketupat, sayur lodeh serta jajanan pasar tersedia.
Selain itu, masih ada beragam masakan Chinese serta Western. Menu istimewa itu bisa dinikmati dengan harga Rp 59.999 net/pax sepuasnya.
Buffet makan siang maupun makan malam dengan beragam menu tradisional khas Lebaran ini tersedia di Buffet Lebaran H&E Restaurant.
Menu Lebaran hanya tersedia selama Idul Fitri tanggal 25 dan 26 Juli 2017. “Semua menu itu sengaja disiapkan agar tamu merasa seperti di kampung halaman,” tutur Wina. –din
