iniSURABAYA – Atrium Tunjungan Plaza 2, Minggu (11/5) siang itu sangat riuh. Ratusan remaja putri memenuhi lantai dasar hingga lantai paling atas pusat perbelanjaan di pusat kota Surabaya itu.
Yang tak kebagian di lantai dasar, mencoba menyaksikan sang idola di sisi pagar lantai atas.
Suasana kian histeris ketika Prilly Latuconsina hadir di panggung sekitar pukul 14.00. “Prilly….Prilly I love you!” begitu seruan dari berbagai sudut ruangan.
Prilly terlihat imut dengan bando berwarna merah polkadot di rambut yang diurainya. Busana atasan putih dilengkapi jaket jeans yang menerawang di bagian pundak membuat tampilan gadis yang sudah membintangi enam judul film ini makin keren.
Siang hari itu, Prilly Latuconsian mengenakan celana putih dan sepatu berwarna senada yang membuatnya tampak sangat muda.
“Halo Surabaya, seneng banget bisa hadir di sini. Udah pernah baca bukunya belum?” sapanya pada pengunjung.
Selama hampir 35 menit gadis kelahiran Tangerang, 15 Oktober 1996 ini memapar proses pembuatan buku kumpulan puisi berjudul ‘5 Detik dan Rasa Rindu’ tersebut.
Anak dari pasangan Rizal Latuconsina dan Ully Djulita ini tak menepis bahwa puisi yang mengisi bukunya itu merupakan kisah nyata dirinya, termasuk dalam kehidupan asmara.
Buku ‘5 Detik dan Rasa Rindu’ merupakan sekumpulan puisi yang ditulis Prilly Latuconsina sejam masih di bangku SMA. Puisi-puisi itu disusun menjadi tiga babak dalam sebuah antologi puisi yang menceritakan perjalanan cintanya.
Puisi itu juga menggambarkan bagaimana sosok Prilly memandang kehidupan sosial dan kesehariannya sebagai artis. Hal tersebut menjadi sebuah ilustrasi sisi lain dari Prilly.
Tak hanya memapar soal bukunya, gadis yang melejit berkat sinetron ‘Ganteng-Ganteng Srigala’ dan ‘Ganteng-Ganteng Srigala Returns’ ini sempat pula pamer suaranya lewat lagu berjudul sama dengan bukunya tersebut.
“Suka nggak lagunya? Duh jangan nangis yang di sana,” ucap Prilly sambil mengamati respons para penggemarnya.
Bintang sinetron ‘Bawang Merah Bawang Putih’ itu juga sempat menerima hadiah dari para fans berupa bunga dan boneka.
Untuk memberi apresiasi atas sambutan meriah itu, Prilly memberi kesempatan pada penggemar yang sudah membeli bukunya untuk ditandatangani.
Buku kumpulan puisi ini sebelumnya sudah dirilis di Jakarta pada bulan Maret 2017.
“Terimakasih kalian yang sudah membeli buku aku ya,” kata Prilly sebelum meninggalkan ruangan Atrium Tunjungan Plaza 2. –sum