Tas HLB Kreasi Siti Huraira Menarik Perhatian Dirjen IKM Kemenperin, Begini Komentarnya

Selain Rusia, tas kulit berlabel HLB ini akan dipajang di Taiwan dan Swiss.

iniSURABAYA – Siti Huraira selalu punya gagasan unik agar produk tas berbahan kulit rancangannya dilirik oleh penikmat fashion, terutama penggemar berat tas.

Yang paling gres, wanita yang akrab disapa Ira ini menghadirkan ‘jembatan’ untuk kreasi tas premium tersebut.

Selain diharapkan bisa mengangkat objek wisata negeri ini, hadirnya jembatan di produk tas itu diharapkan bisa menjadi ‘mini story’.

“Jadi customer nanti tak hanya menenteng sebuah tas. Tapi ada cerita di balik tas yang dibawa kemana-mana itu,” ungkapnya bangga.

Ira berharap ‘tas jembatan’ itu bisa dia bawa ke ajang Indonesia-Taiwan Week yang diselenggarakan pada 21-27 Maret 2018.

Selain itu, tas rancangan Ira ini juga dipersiapkan untuk mengisi Mustermesse Basel di Swiss pada bulan April mendatang.

Saat ini puluhan tas itu sedang dikebut penggarapannya oleh para perajin Sidoarjo yang sudah jadi langganan untuk setiap produk tas kreasinya. “Lagi kejar tayang agar bisa dibawa pada saatnya nanti,” tutur Ira.

Tas yang nantinya dipatok dengan harga Rp 2 juta hingga Rp 8 juta itu tetap menggunakan bahan kulit sapi. “Saya nggak akan lepas dari kulit sapi sebagai bahan utamanya. Sedang wujudnya nanti jadi tas jinjing. Jadi saat membawa tas itu nanti seperti membawa jembatan kemana-mana,” urainya.

Gagasan Ira itu kontan menarik perhatian Gati Wibawaningsih, Dirjen Industri Kecil Menengah Kemenperin yang langsung datang dan melihat tas buatan warga Surabaya tersebut.

“Pemasaran dalam bentuk offline maupun online perlu dilakukan bersama-sama untuk lebih menarik perhatian pasar. Dan saya melihat keunggulan tas ini tidak kalah dengan merek luar,” katanya. sum

Pos terkait