iniSURABAYA – “Melalui kompetisi ini saya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa polisi itu tidak hanya tegas dalam menjalankan tugasnya, melainkan bisa juga humanis.”
Demikian jawaban lugas Bripda Pol Desy Rosmauli ketika ditemui di tengah acara audisi Bintang Pantura yang digelar Indosiar di Hotel Singgasana, Minggu (26/3). Anggota Polda Jawa Timur ini optimis dia bisa lolos ke Jakarta dengan kemampuan yang dia miliki.
“Pesan-pesan humanis itu bisa disampaikan lewat lagu yang saya nyanyikan,” kata Desy.
Menurut perempuan kelahiran Surabaya, 28 Juli 1995 ini, dia sempat ikutan Liga Dangdut yang diadakan pada bulan Januari 2018. “Saya suka menyanyi sejak kecil. Waktu kecil di rumah orangtua suka memutar lagu-lagu dangdut,” imbuhnya.
Bungsu dari dua bersaudara ini menyatakan, di kesatuannya Polda Jatim dirinya juga gabung sebagai penyanyi di kelompok musik Bhayangkara Band. “Tapi band ini all genre. Kami nyanyikan semua jenis lagu,” paparnya.
Desy sudah mempersiapkan lagu Bojo Galak, Ditinggal Rabi, dan Sayang untuk dipamerkan di hadapan juri. “Jika lolos ke Jakarta, ya tentu harus siapk konsekuensi ajukan ijin cuti ke kantor,” kata lulusan SMA Negeri 18 Surabaya ini.
Setelah Surabaya, audisi Bintang Pantura 5 digelar di Bandung (1/4), dan Jakarta (13/5). Selain audisi terbuka, Indosiar juga menggelar audisi terbatas yang diselenggarakan antara lain di kota Serang, Indramayu, Tegal, Pekalongan, Semarang, dan Malang.
Menurut Verno Nitiprodjo, Head of Program Communication Indosiar, Bintang Pantura merupaan ajang pencarian bakat yang diperuntukkan bagi penyanyi-penyanyi dangdut amatir. Melalui audisi tersebut, terbuka peluang bagi mereka yang ingin menyalurkan kemampuan menyanyi dangdutnya ke ajang yang lebih luas.
“Jika di ajang pencarian bakat Indosiar sebelumnya cukup banyak peserta yang terkendala batasan usia. Padahal mereka punya kemampuan menyanyi dangdut yang baik,” imbuhnya.
Karena itu, kata Verno, Bintang Pantura ini memberi kesempatan seluas-luasnya kepada merea yang merasa punya kemampuan menyanyi dangdut di berbagai daerah tanpa batasan usia. “Batasan minimalnya ada yaitu 17 tahun tapi tidak ada batasan maksimal bagi peserta,” tandasnya. din
