Bartender Harus Lakukan Lima Tahapan Saat Meracik Bir, Begini Caranya

Fitrah Bya, Draught Master asal Jakarta saat memeragakan cara meracik bir dari mesin draught.

iniSURABAYA – Busa ternyata pegang peran penting dalam menjaga kualitas minuman berfermentasi. Karena itu pula, seorang bartender harus memperhatikan kondisi busa saat menyajikan minuman tersebut ke konsumen.

Sebelum meracik bir dengan mesin draught, seorang bartender pun terlebih dulu melalui serangkaian kegiatan yang menentukan rasa dan kualitas minuman. Lima langkah yang harus dijalani bartender adalah rinse, pour, skim, check, dan serve.

Rinse adalah teknik mencuci gelas, pour adalah teknik menuang bir dengan posisi kemiringan gelas 45 derajat, skim adalah teknik meratakan busa, check adalah teknik memastikan tinggi busa, dan serve adalah teknik penyajian ke konsumen.

“Kelima langkah tersebut untuk memastikan bartender dapat menuang setiap gelas bir dengan sempurna,” tegas Deden Perdana, Draught Beer Manager PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Senin (9/4/2018).

Hadir di acara Heineken Global Bartender Competition 2018 yang diadakan di Jakarta Room Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Deden menyatakan,”Alasan utama konsumen memesan gelas bir yang kedua adalah karena kualitas minuman yang dinikmati dari gelas pertama.”

Sementara Fitrah Bya, Draught Master asal Jakarta pun mengatakan, seorang bartender yang baik tidak bisa meracik minuman bir dengan sembarangan. Langkah awal yang bai itu justru berawal dari ketika dia mencuci gelas yang akan dipakai untuk mewadahi bir dari mesin draught.

Ditekankan pula, kualitas bir yang sempurna harus memiliki takaran busa dengan bir yang seimbang. “Semua langkah harus dilakukan dengan benar agar dapat menghasilkan draught beer yang sempurna,” ucap Fitrah yang juga bertindak sebagai salah satu juri di Heineken Global Bartender Competition 2018 yang digelar di Surabaya.

Fitrah mengingatkan, langkah penting itu dimulai dari hal sepele seperti cara mencuci gelas yang tidak boleh luput dari perhatian seorang bartender. “Gelas yang kotor akan mempengaruhi busa dan tentu saja kualitas rasa bir,” ujarnya sembari memberi demonstrasi cara meracik minuman sebelum kompetisi dimulai.

Kemampuan menyajikan draught beer tersebut ternyata dijadikan sebuah ajang kompetisi tingkat internasional oleh brand bir internasional berkualitas tinggi asal Amsterdam-Belanda, Heineken.

“Acara ini merupakan dukungan Heineken untuk memberikan kesempatan kepada bartender Indonesia untuk unjuk diri di panggung dunia,” ujar Ria Sutrisno, Marketing Manager Heineken yang juga hadir di ajang kompetisi di Surabaya itu. sum

Pos terkait