iniSURABAYA – Archipelago Internasional terus melakukan inovasi untuk menjaga eksistensinya di dunia perhotelan. Khusus di Indonesia, tahun ini Management Archipelago Internasional menghadirkan sembilan brand baru.
Diantaranya adalah Nomad Hostel di Kemang, Jakarta, dan The Aston Premier Heritage di Yogyakarta. Nomad Hostel mengusung konsep hotel budget real backpaker untuk memenuhi kebutuhan backpacker atau traveler.
Sedangkan The Aston Premier Heritage dengan klasifikasi hotel bintang lima yang mengusung konsep heritage ingin memperkenalkan budaya Jawa pada setiap pengunjung. “Arsitektur bangunan dan furnitur kental budaya Jawa. Bahkan nama kamarnya pun diberi nama Raden Ayu dan Doro Ayu,” kata Dina Yuandari, Regional Marcomm Central Region Manager Archipelago International.
Beberapa yang segera beroperasi yaitu Aston Inn di Batu dan Banyuwangi. Sedangkan di Surabaya, Hotel Neo segera beroperasi di Jalan Ahmad Yani.
Menurut Dina, saat ini ada 140 hotel di Indonesia yang tergabung di Aston Archipelago Internasional. Jumlah ini diprediksi akan bertambah lima hotel lagi sampai akhir tahun 2018, dan ditargetkan 2020 sudah ada 200 hotel yang tergabung.
Di Jawa timur, Dina menyebutkan ada 13 hotel dengan rata-rata okupansi 70 persen yang didominasi hotel budget dan bintang tiga. Untuk daerah yang menyumbang okupansi terbesar adalah Banyuwangi dan Madiun.
“Surabaya masih sangat sulit karena banyaknya hotel pesaing,” ungkap Dina.
Saat ini Archipelago Internasional berusaha terus menjaga okupansi agar tetap stabil. Yang dilakukan antara lain dengan membuat beberapa strategi marketing seperti diskon khusus untuk semua membership Archipelago Internasional dan kwalitas pelayanan.
“Karena itu menjadi fokus utama dari Archipelago,” imbuh Dina. dit