iniSURABAYA – Keluarga adalah segala-galanya. Sesibuk apa pun, orangtua, khususnya ayah tak seharusnya meninggalkan kebersamaannya dengan sang anak.
Maka beruntunglah Christopher Robin yang memiliki sahabat-sahabat di masa kecil macam Pooh, Eeyore, Tigger dan Piglet, yang mengingatkan mengenai perlunya keceriaan dalam diri di tengah tuntutan pekerjaan yang melelahkan.
Hadirnya Winnie the Pooh, Eeyore, Tigger dan Piglet dalam kehidupan Christopher Robin saat dewasa secara tak langsung juga membuat ayah satu anak itu menyadari kesibukan kerjanya makin menjauhkan dirinya dari kehidupan istri dan anak semata wayangnya.
Itulah garis besar cerita petualangan terbaru ‘Christopher Robin’, yang tayang di bioskop-biskop di Indonesia mulai Selasa (21/8/2018). Film live-action petualangan yang disutradarai Marc Forster, salah satu nominator Golden Globe ini mengangkat naskah yang ditulis Alex Ross Perry, Tom McCarthy dan Allison Schroeder.
Penggarapan cerita dilakukan oleh Greg Brooker dan Mark Steven berdasarkan karakter ciptaan AA Milne dan EH Shepard. Sedang Bringham Taylor dan Kristin Burr turut hadir sebagai produser, Renée Wolfe dan Jeremy Johns sebagai produser eksekutif.
Film produksi Disney ini mengangkat kisah anak laki-laki dengan masa kecil penuh petualangan di Hundred Acre Wood bersama teman-temannya dan kini telah beranjak dewasa.
Teman-teman masa kecil Christopher Robin yaitu Pooh, Eeyore, Tigger dan Piglet datang ke dunia nyata dan bertemu kembali dengannya untuk berpetualang dan membantunya menemukan kembali sisi lain dalam dirinya yang ceria dan penuh kebahagiaan.
Christopher Robin dan Winnie the Pooh pertama kali muncul dalam buku karangan AA Milne berjudul ‘When We Were Very Young’ pada 1924. Kumpulan cerita karangan Milne, ‘Winnie-the-Pooh’, kemudian dipublikasikan pada 1926 dan menjadi salah satu buku anak-anak terpopuler sepanjang masa.
Buku tersebut berisi cerita pendek mengenai pertualangan penuh imajinasi seorang anak laki-laki yang ceria, teman beruangnya yang menyukai madu serta teman-teman binatang lain yang tinggal di Hundred Acre Wood. Christopher Robin membawa kisah dan karakter ikonik penuh nostalgia dari AA Milne ke layar lebar melalui cerita yang berpusat pada keceriaan semasa kecil.
Film ini membawa kembali sisi masa kecil kita, sekaligus menjadi pengingat untuk tetap menanamkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan, sekalipun kita beranjak dewasa. Karakter-karakter yang tinggal di Hundre Acre Wood menjadi pusat dari film ini.
Mereka mencerminkan masa kanak-kanak yang sederhana dan penuh kegembiraan. Winnie the Pooh, Tigger, Piglet, Eeyore, Kanga, Roo, Rabbit dan Owl hadir untuk pertama kalinya dalam film live-action sebagai karakter tiga dimensi di ‘Christopher Robin’.
Film ini dibintangi aktor pemenang penghargaan Golden Globe dan salah satu nominator di ajang Emmy, Ewan McGregor, sebagai Christopher Robin, Hayley Atwell sebagai Evelyn Robin, Bronte Carmichael sebagai Madeline Robin dan Mark Gatiss sebagai Keith Winslow, bos dari Christopher Robin.
Film ‘Christopher Robin’ diisi suara oleh Jim Cummings sebagai Winnie the Pooh dan Tigger, Brad Garrett sebagai Eeyore, Toby Jones sebagai Owl, Nick Mohammed sebagai Piglet, Peter Capaldi pemenang Oscar sebagai Rabbit dan Sophie Okonedo sebagai Kanga. dit