Ari Lasso Rilis Album Baru Akhir Tahun 2018, Ini Bocorannya

Ari Lasso

iniSURABAYA – Karut marut di Tanah Air belakangan tampaknya membuat sejumlah musisi prihatin. Keprihatinan itu pula yang coba diekspresikan lewat komposisi anyar yang bakal mengisi album baru Ari Lasso.

“Melalui lagu ini saya ingin memberikan kesadaran pada masyarakat indonesia bahwa kita harus mencinta negeri kita Indonesia,” tegas Ari Lasso kepada iniSurabaya.com beberapa waktu lalu.

Ditemui sebelum tampil di pentas ‘Intimate Concert’ di Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu, Jumat (7/9/2018), Ari Lasso menambahkan, lagu itu khusus diciptakan oleh musisi Pay buat dirinya. Menurut pria asal Kota Madiun ini, ada kesamaan pandangan antara dirinya dan Pay sehingga lahir komposisi anyar tersebut.

Ditanya lebih lanjut, pemilik nama Ari Bernardus Lasso ini enggan memberi rincian. Ari Lasso juga tak mau menyebutkan judul lagu baru karya Pay tersebut.

“Detilnya nanti kalau sudah benar-benar rilis,” tandas mantan vokalis grup musik Dewa 19  ini.

Meski begitu, Ari Lasso masih sempat memberi tambahan ‘bocoran’ terkait album barunya. ”Kemungkinan ada 10 lagu, tujuh lagu lama ditambah tiga lagu baru,”  ungkapnya.

Ari Lasso kembali menutup diri ketika diminta rincian mengenai lagu-lagu lama yang akan mengisi album gres itu. “Masih dipilih-pilih mana yang pas buat dipasang di album baru nanti,” cetus lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya ini.

Bocoran lainnya komposisi yang akan disajikan nanti masih berada di genre pop rock. “Tetap pop rock, dan pasti rilis tahun ini. Tunggu saja,” begitu pungkasnya.

Pria asal Madiun, 17 Januari 1973 ini sempat membentuk kelompok musik bernama Outsider sewaktu masih sekolah di SMA Negeri 2 Surabaya. Grup band ini didirikan bersama Wawan Juniarso (drummer Dewa), dan Piyu (gitaris Padi).

Lepas dari Outsider, Ari Lasso kemudian gabung bersama Lost Angels Band yang belakangan berubah nama menjadi Boomerang. Perjalanan bermusik Ari Lasso berlanjut ke Down Beat yang kemudian berganti nama menjadi Dewa sebelum kemudian diubah lagi menjadi Dewa 19. dit