

iniSURABAYA – Film terbaru Ernest Prakasa, ‘Milly & Mamet’ punya latar cerita yang berbeda dengan film-film sebelumnya yang cenderung mengangkat kisah kehidupannya dengan bumbu-bumbu komedi.
Film yang tayang serentak pada 20 Desember 2018 ini diadaptasi dari film kondang ‘Ada Apa dengan Cinta’.

Meski begitu, Ernest menyatakan tak ada kesulitan selama proses penggarapan film tersebut. “Kalau saya sih nggak ada kesulitan berarti. Naskah juga walaupun kali ini filmnya bukan tentang kehidupan saya tapi tetap gampang karena relateable,” ujar Ernest Prakasa, sutradara ‘Milly & Mamet’.
Ditemui sebelum menyapa para penonton di Studio 4, Ernest Prakasa yang hadir bersama Dennis Adhiswara dan Sissy Priscillia menambahkan, untuk menghadirkan momen ‘relateable’ tersebut dalam naskah tidaklah sulit.
Ernest yang juga pemeran tokoh Yongki dalam ‘Milly & Mamet’ ini menegaskan, bahwa dirinya hanya perlu mengamati kesamaan yang dimilikinya dengan kehidupan orang lain yang juga merupakan pasangan muda.

Senada dengan Ernest, Mamet yang diperankan oleh Dennis Adhiswara merupakan kepala keluarga yang dulunya berprofesi sebagai chef kemudian beralih menjadi kepala pabrik konveksi.
“Mamet adalah seorang pria yang awalnya saat lulus SMA masih cari passionnya dimana,” tutur Dennis.

Baginya memerankan Mamet kali ini tidaklah sulit. “Saya hanya perlu jadi diri sendiri yang lucu dan apa adanya. Karena saya rasa 50 persen dari saya adalah Mamet. Mamet adalah saya. Semoga bisa tetap disukai penonton,” ujarnya dengan nada bercanda.
Ketika ditanya mengenai harapan di tahun 2019, Ernest dan Dennis Adhiswara kompak menjawab keduanya harus lebih fit dan lebih sering berolah raga. sum