iniSURABAYA – Tak semua pelukis yang ikutan gabung dalam pameran bersama bertajuk ‘Anugerah Terindah’ ini para ibu. Salah satunya, Avy Salma Nabila, adalah pelukis termuda yang turut memajang karyanya berjudul ‘Story of Wonderland’.
“Itu adik saya sedang bermain,” begitu tutur Salma yang masih menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya ini.
Sulung dari tiga bersaudara ini mengaku, adik bungsunya itu berkebutuhan khusus. “Meski banyak orang melihatnya anak penderita autis ini sosok yang ‘aneh’, menurut saya dia tetap sama seperti anak-anak lainnya. Adik saya juga punya rasa empati pada banyak hal,” katanya.
Karena itu, Salma tak ingin ‘mengurung’
sang adik ini dalam rumah. Lewat cat acrylic dan kanvas ukuran 100×80 cm ini
dia menghadirkannya di tengah karya para pelukis lainnya.
Sekitar 34 pelukis yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pelukis Indonesia (IWPI) Jawa Timur memajang sekitar 50 karya mereka di Galeri Prabangkara Surabaya. Pameran lukisan dalam rangka Hari Ibu ini berlangsung hingga 28 Desember mendatang.
“Pemahaman terhadap makna anugerah
terindah itu wujudnya bisa beraneka bentuk,” kata Esti S Ardian, Ketua Pameran
‘Anugerah Terindah’, Selasa (25/12/2018).
Diantaranya adalah yang disajikan Henny Virgorina lewat karyanya berjudul The Beginning. Dalam karyanya itu ibu dua anak ini menggambarkan dirinya ketika menggendong anak pertamanya yang masih bayi.
“Itu awal untuk keduanya. Saya sebagai
ibu muda, dan anak saya yang mengawali perjalanannya di dunia ini,” ungkapnya.
Selain memajang karya lukis, IWPI Jatim ini juga mengemas beragam kegiatan. Diantaranya yaitu sulam pita untuk pemula (Rabu, 26/12/2018), dan melukis menggunakan media kain perca yang dipandu Endang Waliyati (Jumat, 28/12/2018).
Sebelumnya, juga diadakan lomba melukis topeng untuk murid-murid SMA/SMK (Minggu, 23/12/2018), melukis kerudung, baju, dan kain (Senin, 24/12/2018). Juga ada demo melukis wajah yang diajarkan Aime Hunebi (Selasa, 25/12/2018). dit
