Tong Bekas Jadi Perkusi, Seperti Ini Tampilan Murid SDN Kaliasin 1 Saat Peringati Earth Hour di Ibis Surabaya City Center

0
1283
Tim paduan suara SMPN 6 Surabaya tampil di acara peringatan Earth Hour di Ibis Surabaya City Center.

iniSURABAYA.com – Tong bekas dirakit dengan kayu yang juga bekas. Hasinya, bisa jadi perkusi yang ketika dimainkan tak kalah nikmatnya dibanding yang asli.

Pertunjukan yang tak biasa ini disajikan murid-murid SDN Kaliasin 1 Surabaya untuk memeriahkan Earth Hour yang diselenggarakan Ibis Surabaya City Center, Sabtu (30/3/2019) malam.  

Tak hanya itu. Siswa kelas 5 dan 6 ini memakai aksesoris yang juga dibuat alakadarnya. Selempang dan gelang dari bungkus detergen dan bungkus sabun pun jadi aksesoris yang unik.

Selain murid SDN Kaliasin 1, kegiatan yang dilaksanakan bekerjasama dengan komunitas Earth Hour Surabaya ini juga dimeriahkan atraksi siswa SMP Negeri 6 Surabaya. Sama seperti murid SDN Kaliasin 1, murid SMPN 6 ini juga menggunakan bahan-bahan bekas yang dikreasi menjadi aksesoris dalam bentuk topi-topi menarik.   

Murid SDN Kaliasin 1 sedang membawakan lagu bernuansa peduli lingkungan.

Berbeda dengan atraksi murid SDN Kaliasin 1 yang memainkan alat musik, siswa SMPN 6 ini menyajikan pertunjukan paduan suara. Tetapi dua bintang tamu ini sama-sama membawakan lagu yang bertema lingkungan.

Semangat untuk mengajak masyarakat peduli pada lingkungan juga diekspresikan lewat pembacaan puisi. Laksamana Nand, murid SDN Kaliasin 1 yang juga Pangeran Lingkungan Hidup 2018, tampil membawakan puisinya bertema lingkungan dan hemat energi.

Berikutnya disusul Alisya Ramadhani dari SDN Dukuh Menanggal 1 Surabaya Putri Lingkungan Hidup 2018, serta Syafah dari SDN Kaliasin 7 Surabaya.

Laksamana Nand, murid SDN Kaliasin 1 yang juga Pangeran Lingkungan Hidup 2018 bersama Alisya Ramadhani dari SDN Dukuh Menanggal 1 Surabaya Putri Lingkungan Hidup 2018.

Di tengah acara, komunitas Earth Hour Surabaya juga memberikan presentasi untuk edukasi murid SD dan SMP agar menyadari sedari dini tentang masalah perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan.

Acara peringatan Earth Hour yang berlangsung di area lobi dan restoran hotel bintang 3 ini terasa menyentuh lantaran sekeliling temaram dan hanya ada sinar dari lilin yang membentuk angka ‘60+’. dit

Comments are closed.