

iniSURABAYA.com – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menggelar kegiatan Mudik Bersama (Muber) secara gratis. Agenda rutin tahunan untuk memudahkan masyarakat pulang kampung itu, kali ini akan diberangkatkan serentak pada 2 Juni 2019 mendatang.
Kegiatan rutin ITS setiap Lebaran yang dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur ini juga bagian dari program Ramadan di Kampus (RDK) yang tahun ini memasuki ke-40.
Menurut pihak penyelenggara, peserta Muber gratis tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa ITS. “Muber gratis ini juga terbuka bagi masyarakat umum dan mahasiswa perguruan tinggi lain lainnya di Surabaya,” tutur Muhammad Saad Salahudin, Koordinator Muber 2019.
Terdapat delapan rute perjalanan yang akan dilalui 13 bus yang disediakan. Yakni rute Kertosono-Trenggalek, Situbondo-Banyuwangi Utara, Karangjati-Ngawi, Malang-Blitar, Jember-Banyuwangi Selatan, Madiun-Ponorogo, Madiun-Magetan, dan Bojonegoro.
“Satu bus akan melalui satu rute, kecuali rute Kertosono-Trenggalek dilalui dua bus dan Jember-Banyuwangi Selatan serta Madiun-Ponorogo dilalui tiga bus,” kata mahasiswa yang akrab disapa Saad ini.
Ditambahkan pula bahwa pendaftaran Muber dibuka mulai tanggal 6-24 Mei 2019 dengan proses pendaftaran yang cukup mudah. “Pendaftar hanya membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK), bisa sendiri atau diwakilkan,” imbuh mahasiswa tahun kedua itu.
Stan pendaftaran juga dibuka setiap hari dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00 di area Serambi Selatan Masjid Manarul Ilmi ITS.
Berbeda dari tahun lalu, pendaftar Muber tahun ini bisa memilih nomor tempat duduk ketika proses pendaftaran. “Jadi, siapa yang lebih dulu mendaftar, bisa bebas memilih tempat duduk yang dianggapnya nyaman,” ujarnya.
Namun, pendaftar yang usianya masih di bawah lima tahun tidak bisa mendapatkan tempat duduk, jadi harus digendong atau dipangku orang tuanya sendiri.
Terkait kuota pendaftar, Saad menyatakan untuk Muber ini bisa menampung 559 pendaftar, dengan asumsi tiap bus berisi 43 tempat duduk. “Hingga Selasa (21/5), pendaftar sudah cukup banyak, sudah mencapai lebih dari tiga ratusan orang,” klaim mahasiswa Departemen Teknik Industri itu.
Saad optimistis jumlah tersebut terus meningkat dan bisa memenuhi kuota yang ada pada hari terakhir pendaftaran.
Saad juga mengatakan, selain bertujuan untuk memfasilitasi para pemudik, Muber juga menjadi program syiar masyarakat yang dikemas dalam bentuk kebaikan sosial, terlebih di bulan Ramadan.
Layaknya seperti tahun lalu, pendaftar nantinya sebelum diberangkatkan akan diberi oleh-oleh berupa bingkisan yang berisi kudapan yang telah dipersiapkan panitia RDK 40. dit