
iniSURABAYA.com | JAKARTA – Lungs on The Run memang bukan lari adu cepat. Lari virtual untuk merayakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada tanggal 31 Mei ini unik karena bisa dilakukan dimana saja dengan kecepatan berapa pun.
Cara mendaftarnyapun tak biasa, yaitu secara online melalui aplikasi 99 Virtual Race. Acara yang digelar untuk mengajak orang berhenti merokok, mendukung peraturan kawasan tanpa rokok, dan juga mempromosikan tren sehat dengan berlari ini pun disambut antusias masyarakat.
Pendaftaran Lungs on The Run yang dibuka secara online akhir April lalu melalui aplikasi 99 Virtual Race di Android dan iOS diserbu peserta sehingga langsung terjual habis.
Peserta berkomitmen
untuk menempuh jarak berlari sejauh 50 km antara tanggal 1 sampai 30 Mei dalam
acara publik yang diselenggarakan di lima kota, yaitu Jakarta, Bogor, Bandung,
Denpasar, dan Surabaya.
“Atau bisa dari mana saja, kapan saja, dan dengan kecepatan langkah yang nyaman bagi mereka,” kata Stevie Go, CEO 99 Virtual Race.
Stevie menambahkan, kuota peserta untuk Lungs on The Run terjual habis dalam dua minggu dan menjadi salah satu kegiatan paling menarik peserta yang pernah ada. “Selain itu, target langkah dicapai hanya dalam 20 hari,” paparnya.
Hampir seluruh
peserta selesai mengumpulkan langkah mereka dengan waktu tempuh dan kecepatan
yang bervariasi sesuai kemampuan mereka sendiri. “Konsep lari virtual dapat mengurangi beban karena panitia tidak perlu menutup jalan dan akses publik
sehingga menjadikan kegiatan ini lebih hemat biaya,” ungkap Stevie.
Para peserta dan pendukung menggunakan tagar resmi #LungsOnTheRun untuk berbagi cerita, testimonial, dan tips berhenti merokok. Semua peserta yang berhasil menyelesaikan 50 km akan mendapatkan medali berbentuk paru-paru.
Berlari atau berjalan sejauh 50 km mungkin merupakan hal yang mudah bagi individu yang aktif dalam keadaan normal. Namun, kegiatan ini menjadi lebih menantang karena berlangsung selama bulan suci Ramadan, saat umat Islam berpuasa lebih dari 12 jam setiap hari. wid