Surabaya Bakal Punya Landasan Udara Darurat di JLLB, Risma Target 2020 Sudah Terwujud

0
957
Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya

iniSURABAYA.com – Terus meningkatnya volume penerbangan di Bandara Juanda, Sidoarjo, rupanya membuat Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya ikutan resah. Tak ingin hanya berdiam diri, Risma pun melontarkan gagasan untuk membuat landasan udara darurat.

Landasan udara pertama Surabaya itu, disebutkan Risma akan dibangun di tepi Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB). Lulusan ITS Surabaya ini bertekad, landasan udara tersebut sudah terwujud pada tahun 2020.

Menurut Risma, landasan udara tersebut setidaknya punya tiga manfaat. Selain sebagai tempat landasan darurat, juga jalan penghubung ke sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT), serta cadangan bila Bandara Udara Juanda overload.

“Jalan itu bisa untuk landasan pesawat terbang, bisa juga di-connect-an dengan sirkuit GBT. Kan nanti di GBT akan ada GrandPrix, itu mau coba dihubungkan,” paparnya.

Lebih lanjut Risma menyatakan bahwa landasan udara darurat itu sifatnya sebagai antisipasi. “Kalau pun nggak dipakai (sebagai landasan udara) pun tidak apa-apa,” tegasnya.

Meski begitu, Risma mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan overload yang bakal terjadi pada Bandara Udara Juanda. Dalam kondisi seperti itu, Risma meyakini perlu adanya landasan alternatif.  

“Setiap kebijakan, itu harus ada redundant-nya, penggantinya, cadangannya. Kalau mbeleset di sini, alternatifnya ini,” paparnya.

Menurut Risma, rencana mewujudkan landasan udara di JLLB itu terinspirasi oleh Singapura yang punya landasan udara di tengah jalan raya.

Ketika memaparkan gagasannya tersebut, Risma menyatakan bahwa selama ini highway memiliki jalur hijau sebagai pemisah antara jalur kecepatan tinggi dan sedang.

Namun, untuk JLLB ini, highway dua arah tidak dibatasi jalur hijau, sehingga jalur hijau berada di tepi. Jalur hijau inilah yang digunakan sebagai landasan udara darurat.

“Jalur hijaunya nanti seperti pot begitu. Jadi sewaktu-waktu misalkan ada pesawat butuh pendaratan darurat, itu ditarik saja. Ada rodanya. Itu ada di Singapura, dekat bandara Singapura,” imbuhnya.  dit

Comments are closed.