Padu Padankan Menu Tradisional Berbahan Rempah dengan Guinness, Chef Cantik Ini Pamerkan Ketrampilan Memasak Sate Kelopo

Chef Renatta Moeloek memamerkan sate kelopo racikannya yang siap disantap bersama Guinness.

iniSURABAYA.com – Bagi Renatta Moeloek (25) padu padan makanan dan minuman itu soal mudah. Itu pula ketika diberi tantangan mengombinasikan Guinness sebagai Foreign Extra Stout (FES) dengan menu khas Surabaya, sate kelopo.

Hanya dalam waktu 15 menit, juri di ajang pencarian bakat memasak, MasterChef Indonesia sesi ke-lima ini unjuk kemampuannya menyajikan meracik sate kelopo, khas Surabaya yang kemudian disajikan sebagai ‘makanan pendamping’ Guinness.

Bacaan Lainnya

Semua bahan yang dipakai Chef Renatta nyaris sama seperti memasak sate kelopo biasa. “Karena sebetulnya, hampir semua kuliner Nusantara, baik makanan berat maupun ringan, termasuk makanan rumahan, bisa lebih kaya rasa jika dicampur bir hitam,” begitu cetusnya saat tampil di acara Guinness Food Pairing Experience di Holywings Café, Surabaya, Jumat (18/10/2019).

Apalagi, lanjut Chef Renatta, makanan yang menggunakan gula merah dan kelapa. “Saya pernah membuat semur lidah pakai Guinness. Itu sangat gampang,” cetusnya.

Sebab, masih kata Renatta, menu semur lidah sudah mengandung kecap manis, serta ada rasa fermentasi kedelai. “Dan jika dipadu bir hitam, membuat rasa kecap manisnya jauh lebiih roasty lagi dan itu really good,” ungkap perempuan kelahiran 17 Maret 1994 ini.

Renatta yang juga penggemar bir hitam ini menyatakan, semua jajanan pasar di Indonesia yang menggunakan gula merah bila dicampur Guinness Foreign Extra Stout (FES) bisa jadi enak.

“Karena begitu gula merah dicampur bir hitam, maka rasanya akan lebih kuat. Apalagi jajanan pasar banyak menggunakan kelapa, jadi ada refreshing lagi,” imbuhnya.

Sekitar setahun lalu, di acara yang sama, Renatta juga sempat memamerkan ketrampilannya meramu rawon yang juga menu khas Surabaya untuk kemudian dinikmati bersama Guinness.

Juru masak yang menyelesaikan pendidikan di Le Cordon Bleu Culinary Art di Paris, Prancis ini kemudian menunjuk contoh lain, yaitu makanan tradisional Bali, seperti seafood bakar Jimbaran.  

“Jadi jangan heran jika makanan rumahan atau jajanan pasar jika dicampur Guinness, bakal memberikan sensasi baru dalam hal cita rasa,” paparnya.

Bir hitam menurut Renatta paling cocok dipadukan dengan makanan panggang karena rasa Guinness yang paling menonjol adalah roasty malt yang dipanggang sedemikian rupa sehingga muncul rasa umami gurih.

Surabaya merupakan kota pertama yang jadi tujuan agenda rutin Guinness Food Pairing Experience. Acara yang berlangsung hingga November 2019 ini berlanjut ke Manado, Medan, dan berakhir di Jakarta. dit

Pos terkait