Tampil di KBRI New York, 4 Murid Studio Sienny Ini Main di Satu Piano Bawakan Lagu ‘Tanah Air’, dan ‘Indonesia Pusaka’

iniSURABAYA.com – Para pianis muda Surabaya murid Studio Musik Sienny tak pernah berhenti mencatatkan prestasi. Kali ini empat murid Sienny Debora ini kembali bakal unjuk kemampuan di Weill Recital Hall – Carnegie Hall Sevent Avenue/ 57th Street New York NY NY 10019 United States, Sabtu (14/12/2019).

Tak hanya itu. Mereka juga dapat kesempatan tampil di Consulate General of the Republik Indonesia (KBRI), New York.

Bacaan Lainnya

“Kalau di kantor konsulat, kami berempat akan bersama-sama memainkan komposisi ‘Tanah Air’, dan ‘Indonesia Pusaka’,” kata Melissa Chaterine S.Ak GMA Dipl.AB L.Dip.A.

Melissa yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude dari UK Petra Jurusan International Business Accounting ini akan main bersama ketiga murid Sienny lainnya yaitu Sonya Serenia SE A.Dip.A, George Margono, dan Felice Kirana Auria Candra.

Baca Juga : https://inisurabaya.com/2019/11/raih-juara-1-di-american-protege-music-talent-competition-2019-pianis-usia-8-tahun-ini-bakal-tampil-dalam-konser-di-new-york/

Melissa mengaku dirinya sangat senang berhasil menyabet juara di International American Protege Music Talent Competition 2019. Prestasi ini pula yang membuka jalan bagi dirinya dan murid Studio Musik Sienny lainnya tampil dalam konser di Amerika Serikat.

“Ini merupakan lomba internasional yang pertama kali saya ikuti. Saya ingin mencoba out of the box agar bisa berkembang. Harapannya di kemudian hari saya bisa mengajak serta murid atau teman saya untuk ikut berpartisipasi,” cetus Juara 2 American Protege International Music Talent Competition 2019 ini.

Tantangan yang dihadapi para pianis muda ini adalah mereka bakal unjuk kemampuan main musik dengan satu piano. “Lagu itu sengaja kami pilih untuk membangkitkan rasa nasionalisme warga negara Indonesia yang ada di sana.

“Kami ingin mereka semakin bangga menjadi warga Indonesia,” tegas Sienny Debora, Founder Studio Musik Sienny.

Sementara, Marta Noviana, guru piano Studio Musik Sienny mengatakan, dirinya sangat merasa senang dan bangga terhadap prestasi yang diraih siswanya.

“Untuk bermain piano tidak bisa hanya mengandalkan skill. Hal lain yang diperlukan yakni kerja keras dan latihan. Mereka telah berjuang semaksimal mungkin. Perjuangan mereka sangat berat, karena harus membagi waktu,” paparnya.

Marta berharap semakin banyak kesempatan bagi musisi muda Surabaya untuk meningkatkan level dan mengikuti kompetisi berskala internasional. dit

Pos terkait