Garap ‘Jailangkung 3’, Kimo Stamboel: Ini Permainan Ritual Asli Indonesia

Adegan film ‘Jailangkung 3’

iniSURABAYA.com | JAKARTA – Sejak diumumkannya Kimo Stamboel sebagai sutradara film ‘Jailangkung 3’, banyak pecinta film penasaran dan tak sabar mengetahui lebih lanjut proses pembuatan film horor ini.

“Jailangkung 3 hadir dengan kisah dan karakter-karakter baru,” begitu tegas Kimo.

Bacaan Lainnya

Kimo mengungkapkan sejumlah alasan untuk kembali melanjutkan cerita tentang boneka Jailangkung. “Di Indonesia, daya tarik boneka Jailangkung masih ada karena ini permainan ritual asli Indonesia,” ungkapnya.

Menurut Kimo, film tentang boneka Jailangkung sudah ada dari dulu dan cukup sukses. Untuk kembali memfilmkannya, maka harus dikemas berbeda dan memiliki ujung cerita menarik.

“Film ‘Jailangkung 3’ dibuat kekinian dengan nuansa yang lebih gelap,” beber Kimo.

Berangkat dari sebuah folklore yang sudah melegenda, Kimo bersama Rinaldy Puspoyo pun menulis skenario ‘Jailangkung 3’. “Teror supranaturnal berpusat pada sebuah keluarga,” ujar Kimo memberi bocoran kisah ‘Jailangkung 3’.

Kimo menambahkan, perjalanan liburan keluarga kecil ini ke luar kota menjadi petaka ketika mereka membuat detour ke sebuah area danau wisata.

Disinilah anak paling kecil bernama Kinan (Muzakki Ramdhan), tiba-tiba secara misterius menghilang tanpa jejak saat matahari terbenam. Keluarga kecil tersebut desperate untuk mencari sang anak yang hilang misterius di daerah yang sangat asing bagi mereka.

Tidak ada jejak, hanya sebuah boneka Jailangkung yang mereka temukan di tengah-tengah pencarian mereka. Adakah kaitannya hadirnya boneka tersebut dengan hilangnya Kinan? wid

Pos terkait