Sukses Jalankan Usaha Jasa Belanja di Malang, Teman-Teman di Surabaya dan Sidoarjo Ikuti Jejak Freddy

iniSURABAYA.com – Usaha jasa belanja bagi warga Kota Malang yang dijalani Freddy Purnama Putra sejak merebaknya virus corona, ternyata membawa dampak positif tidak hanya bagi diri sendiri.

Teman-teman Freddy yang juga terdampak pandemic Covid-19 belakangan banyak yang mengikuti jejaknya. “Jadi setelah saya bikin @blanjainmalang, lalu ada @blanjainsurabaya,” kata Freddy saat ngobrol virtual di Sapa Sahabat melalui akun Instagram @ini.surabaya, Minggu (26/7/2020).

Bacaan Lainnya

Tak hanya Kota Surabaya. Teman-temannya di Sidoarjo pun ikut melakukan hal yang sama. “Mereka yang sebelumnya bekerja sebagai pengemudi ojek daring, dan sepi penumpang ikut menjalankan usaha jasa belanja ini,” tuturnya.

Menurut Freddy semua kendali pemesanan tetap ada pada dirinya. Ketika dia mendapat permintaan dari konsumen di Sidoarjo maupun Surabaya, order itu kemudian dia sampaikan ke teman-temannya di masing-masing kota tersebut.

Untuk setiap permintaan yang diterima dari konsumen, Freddy mengambil ‘uang jasa’ sebesar 10 persen. “Intinya kami saling membantu dan saling percaya,” ujar mantan jurnalis di sebuah stasiun televisi lokal Surabaya ini.

Setiap permintaan dari konsumen, Freddy memberlakukan ongkos kirim Rp 15.000 untuk 1 km pertama. Dan pada km berikutnya ditambah Rp 5.000, jadi Rp 20.000,” bebernya.

Diakui Freddy, selama ini konsumen yang melakukan pemesanan tinggalnya dalam radius 5-6 km. “Kalau ada yang di atas 5-6 km, tetap dilayani tetapi jika permintaan yang disampaikan benar-benar urgent, seperti beli obat dan sejenisnya,” kat Freddy.  

Dari hasil pengamatan Freddy, selama ini yang menggunakan jasa @blanjainmalang ini segmennya menengah atas. “Mereka warga perumahan yang benar-benar takut ke pasar,” ucapnya.

Karena ingin tetap bisa memasak tanpa harus meninggalkan rumah, lanjut Freddy, konsumennya sama sekali tak mempedulikan soal harga maupun ongkos kirim.

“Tetapi, saya memegang kepercayaan konsumen dengan baik. Harga barang yang dipesan akan saya sampaikan apa adanya. Dan jika ada perubahan harga pun akan langsung saya tanyakan tetap membeli atau tidak,” ujarnya.

Saat menjalankan jasa belanja tersebut, Freddy menyatakan sama sekali tak pernah melakukan kontak langsung dengan konsumen. “Pembayaran dilakukan melalui transfer berdasar catatan yang saya sampaikan. Jika ada kekurangan saya minta saat antar barang. Begitu pula jika ada kembalian, uang dan belanjaan saya taruh dalam tas plastik lalu saya taruh di pagar,” ungkapnya. dit

Pos terkait