
Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya

iniSURABAYA.com – Wali Kota Surabaa, Tri Rismaharini meyakini bahwa penyerahan rumah kelahiran Soekarno (Bung Karno) ke Pemkot Surabaya tak hanya membawa manfaat bagi warga kota tersebut.
Lulusan ITS Surabaya ini menekankan, niat baik para ahli waris ini tentu sangat bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia. “Sebab, nanti anak-anak Surabaya dan anak luar Surabaya bisa belajar sejarah di rumah ini,” tegasnya usai menerima rumah kelahiran Bung Karno, Senin (17/8/2020).
Rumah kelahiran Bung Karno itu bisa dipakai untuk mempelajari secara lebih mendalam mengenai perjuangan presiden pertama Indonesia itu dengan segala keterbatasannya mampu membuat Indonesia sejajar dengan negara-negara lain di dunia.
“Jadi, meskipun usia Indonesia saat itu masih sangat muda, tapi sudah bisa sejajar dengan bangsa lain di dunia, itu sungguh luar biasa dan tidak mudah,” ujar Presiden UCLG ASPAC ini.
Menurutnya, rumah ini punya arti yang sangat besar dan kuat bagi anak-anak. Makanya, dia berkali-kali memohon kepada para ahli waris rumah itu agar ikhlas supaya rumah tersebut bisa dijadikan tempat belajar bagi anak-anak, baik anak Surabaya maupun luar Surabaya.
“Saya yakin anak-anak dari luar daerah juga akan belajar ke sini, terutama belajar bagaimana besarnya Bung Karno di tengah keterbatasannya kala itu,” imbuhnya.
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menyatakan bahwa nantinya rumah itu akan dijadikan museum. Karena itu sejak beberapa waktu lalu Pemkot Surabaya sudah memperbaiki beberapa infrastruktur di kawasan tersebut, termasuk pedestriannya.
Bahkan, beberapa benda sejarah lainnya sudah diperbaiki karena kawasan itu nantinya dijadikan kawasan wisata yang luar biasa. “Saya harap warga Peneleh bersiap diri menyambut perkembangan itu,” tuturnya.
Risma juga sangat yakin bahwa suatu saat nanti wilayah tersebut akan bisa menjadi kawasan wisata yang sangat besar. “Karena ada rumah HOS Tjokroaminoto dan ada beberapa peninggalan sejarah lainnya,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu Risma mengaku pula bahwa dirinya sampai bermimpi untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan bersejarah, termasuk dipikirkan pula alur wisatanya harus dimulai dari mana dan berakhir di tempat mana.
“Warga di sini saya harap tetap kompak dan bersatu untuk menyambut peluang ini. Jadi, setelah kami perbaiki infrastrukturnya sejak kemarinnya. Selanjutnya kami akan menyiapkan warga supaya siap jadi guide atau bahkan bisa menjual suvenir, sehingga peluang itu tidak diambil oleh warga luar,” pesannya. dit