iniSURABAYA – Festival Film Eropa (‘Europe on Screen’/EOS) kembali hadir di Indonesia. EOS yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 14 Mei 2017 menyajika 74 judul film karya sutradara ternama asal Eropa.
Untuk penyelenggaraan EOS 2017 pemutaran film secara gratis dilakukan di enam kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta.
Khusus di Surabaya ada empat judul film yang diputar selama dua hari. Pada hari pertama, Selasa (9/5) disajikan dua buah film yaitu film komedi berjudul The New Adventures of Aladdin, dan Our Kind of Traitor yang memadukan unsur kriminal, drama, dan thriller.
Sedang hari kedua, Rabu (10/5) hadir film komedi fantasi berjudul The Visitor: Bastile Day, dan Under The Shadow yang bertema horor. Film tersebut bisa disaksikan di Auditorium Institute Francais Indonesia (IFI) Surabaya Jl Ratna 14 Kompleks AJBS Surabaya.
“Film merupakan bagian penting dari budaya Eropa dan kami bangga mempersembahkannya kepada penonton di Indonesia memalui festival ini. Film merupakan aset penting dari perekonomian Eropa,” kata Charles-Michel Geurts, Kuasa Usaha (Chargé d’Affaires a.i.) Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia.
Industri film Eropa secara internasional diakui sebagai salah satu sentra produksi film beragam dan terbesar di dunia. Di sisi lain, industri film Eropa ini merupakan bagian dari industri budaya dan industri kreatif yang secara kolektif menyediakan 7 juta pekerjaan dan menghasilkan 4,2 persen dari PDB Uni Eropa.
“Saya harap Festival ini dapat terus menjadi jembatan antar warga walaupun berbeda kepercayaan, pemikiran dan nilai-nilai, serta melalui cara yang menyenangkan dan memancing diskusi. Selain juga menginspirasi penonton Indonesia untuk mengembangkan industri film Indonesia sebagai aset budaya yang penting dengan potensi kreatif yang luar biasa,” ujarnya.
Sementara Orlow Seunke, Direktur Festival EOS 2017 Festival Director mengatakan, “Kami mempersembahkan film-film pemenang penghargaan, antara lain Festival Film Berlin, Penghargaan Oscar, Golden Globe dan Film Eropa Terbaik 2016.”
Sejak lima tahun lalu, festival ini berupaya mendukung bakat dan visi kreatif para sutradara pemula Indonesia. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini EOS mengundang tiga produser Eropa dan satu aktor untuk berbagi ilmu dan pengalaman mereka melalui kuliah di SAE Film School Jakarta. –sum