‘Pause’, Sajian Jazz Penuh Lofi ala Grace untuk Akhiri Project Quaratine Series

iniSURABAYA.com – Grace melanjutkan konsep permainan kata dari music player. Setelah merilis ‘Rewind’, Grace menutup ‘Quarantine Series’-nya dengan merilis ‘Pause’ yang tersedia di seluruh digital streaming platforms pada tanggal 9 Oktober 2020.

Kalau Part I – ‘Rewind’ berbicara tentang kecenderungan seseorang di waktu karantina untuk rewind ke memori liburan di masa lalu, ‘Pause’ mengingatkan kita semua untuk berhenti sejenak, to learn to pause and ponder.

“Melalui lagu ini aku ingin menyampaikan pesan agar kita bersyukur dalam segala hal –to see the beauty in all things,”  begitu ungkapnya.

Grace menambahkan,”Mungkin saja dengan waktu ini, kita punya kesempatan lebih bersama keluarga di rumah, untuk istirahat, untuk mengasah skill baru, ataupun untuk menolong orang lain dengan cara yang berbeda.”

Sama seperti Part I – ‘Rewind’, Grace menulis ‘Pause’ berdasarkan pengalaman pribadinya di masa karantina ini. Waktu itu dia sedang lari pagi untuk pertama kalinya di tempat tinggalnya yang baru.

Lalu Grace melihat sebuah rangkaian bunga bugenvil berwarna pink. Grace mengaku tertarik dan berhenti untuk melihat dan mengagumi keindahan rangkaian bunga itu.

Grace baru menyadari di masa karantina ini, dia belajar mengapresiasi hal-hal yang biasanya terlihat normal. “Karena cerita inilah, aku memutuskan memilih film photograph-ku di Sydney sewaktu spring 2019 sebagai artwork lagu ini karena rangkaian bunga berwarna pink dalam background photo ini memvisualisaikan ceritaku ketika aku melihat bunga bugenvil di masa pandemi ini,” paparnya.

Dibantu Josh Palandi dan Jonathan Mauliate sebagai produser, ‘Pause’ membawakan suasana chill melalui production sounds-nya yang lo-fi. Kalau ‘Rewind’ lebih bernuansa jazz, ‘Pause’ memadukan sedikit jazz chords dengan indie pop dan R&B menghasilkan keseluruhan yang unik dan sulit dikategorikan dalam satu genre.

Untuk menemani audio release ini, Grace juga akan merilis lyric video yang menggambarkan kesehariannya dalam masa WFH ini.

“Selain mengingatkan diri sendiri, aku juga ingin mengingatkan kita semua lewat lagu ini kalau it is okay to slow down and pause. Maybe it’s time for the earth to heal – and for our hearts to be set anew. Learn to dance in the rain and do what makes your heart and soul at ease.” wid