iniSURABAYA.com – Busana doreng ala tentara tak selalu berkesan ‘sangar’. Di tangan terampil Elizabeth Njo May Fen, baju kamuflase ini bisa tampil feminin.
Bahkan ketika dipakai lelaki pun, kreasi gres desainer yang akrab disapa Afen ini tetap fashionable.
Khusus dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan kali ini Afen merilis karya bertema ‘Perjuangan Masa Kini Melawan Pandemi’. Menggunakan bahan parasut, Afen merilis baju alat pelindung diri (APD) dengan warna dominan hijau, cokelat cenderung maroon, dan hitam.
Menurut Afen, karena sebagai APD yang sebagian besar merupakan outer, maka karyanya itu cocok digunakan oleh perempuan maupun laki-laki. Busana ini sekaligus menjadi koleksi APD keempat selama pandemi.
“Busananya ada yang khusus untuk perempuan. Tetapi untuk busana laki-laki cocok pula dipakai perempuan yang suka gaya fashion tomboi,” cetusnya kepada iniSurabaya.com, Senin (9/11/2020).
Ditemui di Pison Art and Fashion Foundation di lantai UG Lenmarc Mall Surabaya, Afen mengaku pengembangan APD kali ini, hampir sama seperti koleksi APD sebelumnya. Tetapi, pada rancangan ini Afen menambahkan aplikasi kerutan di outer untuk memberi kesan berbeda.
Untuk memeragakan karya tersebut, Afen mengundang teman-temannya dari komunitas Fashionista Surabaya. “Sebagai model, saya sengaja ajak teman dekat dari berbagai profesi. Ada yang model senior, coach model, dokter, hairdresser, pengusaha, hingga atlet karate,” tegasnya.
Melalui karya bertema ‘Perjuangan Masa Kini Melawan Pandemi’ ini, Afen ingin menularkan semangat juang para pahlawan pada masyarakat, khususnya penikmat fashion.
“Meski pandemi membawa banyak dampak negatif, termasuk penurunan ekonomi, ayo terus berjuang agar tetap eksis. Jangan menyerah dan tetap berkreasi menghasilkan sesuatu yang bermakna,” pungkasnya. dit