Banyak Beredar Kabar Hoaks Terkait Kasus Covid-19, Ini Data Valid dari Satgas Covid-19 ITS

Kampus ITS Surabaya

iniSURABAYA.com – Satuan Teknis Kesiagaan Penanganan (Satgas) Covid-19 ITS merilis data resmi terkait kasus Covid-19 yang terjadi di ITS. Data kasus aktif virus corona di lingkungan ITS per-tanggal 26 Desember 2020 sebanyak 18 orang.

Menurut Adjie Pamungkas ST MDevPlg PhD, Ketua Satgas Covid-19 ITS, kasus tersebut dibagi menjadi beberapa klasifikasi.  

Bacaan Lainnya

Di antaranya, kasus positif dengan penangangan isolasi mandiri terdapat 11 kasus. Dengan rincian enam orang dosen, satu orang mahasiswa dan empat orang tenaga kependidikan (tendik).

Kemudian klasifikasi positif dengan tindakan rawat inap terdapat tujuh orang. Dengan rincian empat orang dosen, dua orang mahasiswa dan satu orang tendik.

Untuk kasus meninggal dunia karena Covid-19 di ITS sejak awal pandemi sampai hari ini, lanjut Adjie, ada lima orang. Rinciannya adalah tiga dosen, satu mahasiswa dan satu tenaga kependidikan.

Adjie menegaskan, data itu adalah yang terbaru yang dimiliki Satgas Covid-19 ITS dan menjadikan dasar sehingga kampus ITS memang direkomendasikan untuk lockdown.

Diakui pula bahwa angka tersebut mengalami peningkatan di akhir bulan Desember 2020. Selain guna memutus rantai penyebaran Covid-19 yang semakin meluas, lockdown dilakukan agar bisa dilakukan sterilisasi di seluruh lingkungan kampus.

Sehingga pada awal tahun nanti diharapkan kasus semakin berkurang dan lingkungan kampus kembali steril serta aman digunakan oleh sebagian dosen dan karyawan untuk piket kantor atau dengan pembatasan ketat kegiatan di kampus.

Adjie menyatakan, pihaknya berinisiatif merilis data resmi Satgas Covid-19 ITS menyusul merebaknya desas-desus di kalangan masyarakat yang bertanya-tanya berapakah jumlah kasus di ITS sehingga sampai dilakukan lockdown.

Apalagi kemudian ada kabar Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, Rektor ITS pada tanggal 25 Desember 2020 juga dinyatakan positif Covid-19. Kondisi ini makin menambah berita di kalangan masyarakat semakin bias dan timbul berita hoaks yang tersebar di masyarakat.

Adjie mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu percaya pada berita-berita hoaks yang tersebar, jika sumbernya tidak jelas dan bukan dari pihak ITS langsung.

Masyarakat dapat mengakses berita resmi dari ITS melalui laman resmi pemberitaan yang ada di ITS pada link its.ac.id/news atau dapat mengikutinya di media sosial resmi ITS yaitu instagram @its_campus.

“Di sana masyarakat dapat meng-update informasi terbaru dari ITS dan lebih terpercaya. Karena sumbernya langsung dari internal ITS,” tegasnya.

ITS sebagai kampus paling inovatif dalam penanganan Covid-19 di Indonesia akan terus berupaya membantu pemerintah dalam penanganan pandemi ini. Dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ini meminta kepada masyarakat ikut serta membantu melalui langkah kecil, yaitu dengan tidak mudah percaya atas berita yang belum jelas sumbernya. Sehingga arus informasi tetap terjaga secara jelas dan penanganan Covid-19 dapat dilakukan secara maksimal dengan tidak dicampuri kabar-kabar burung yang beredar.

Sebagaimana diberitakan, sivitas akademika ITS melalui Satgas Covid-19 ITS baru-baru ini melakukan larangan masuk kampus dan menghentikan segala aktivitas di lingkungan kampus.

Kebijakan lockdown ini diberlakukan selama periode 24 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021.

Hal tersebut dilakukan mengingat pandemi Covid-19 di lingkungan masyarakat menjelang akhir tahun 2020 menunjukkan angka semakin meningkat, termasuk di kalangan sivitas akademika ITS. dit

Pos terkait