iniSURABAYA.com – Menjadi single parent memang tidak mudah karena harus bisa ‘berperan ganda’. Tetapi ketika kondisi itu terjadi, maka tantangan pun harus dihadapi dengan segala konsekuensinya.
Ika misalnya. Wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi ojol (ojek online) ini sejak pagi sudah sibuk menyiapkan keperluan untuk anak semata wayangnya.
Sekitar pukul 08.00, Ika sudah meninggalkan rumah menjalankan tugas menerima orderan pengantaran maupun pemesanan makanan. Ika baru pulang pada kisaran pukul 20.00.
“Sungguh menjadi tantangan buat saya, apalagi di masa pandemi ini. Orderan turun drastis, bahkan sampai 50 persen penurunan penghasilan,” begitu paparnya.
Kisah kehidupan itu diungkapkan Ika saat tampil sebagai salah satu narasumber di acara memperingati International Women’s Day yang diadakan Yello Hotel Jemursari Surabaya, Senin (8/3/2021).
Acara dalam bentuk talkshow bertajuk ‘Wanita Hebat’ itu menghadirkan delapan wanita hebat. Selain Ika, ada pula Wiwik yang berprofesi sama dengan Ika, sebagai pengemudi Ojol.
Ada pula Stephanie sebagai pengusaha dan ibu rumah tangga, Din sebagai jurnalis, serta Nur, karyawan sebuah rumah makan di Surabaya. Ita Tania, general manager wanita dan Agnes Indah sebagai public relation pun turut berbagi pengalaman kehidupannya.
Ika menambahkan, tekanan kehidupan itu membuat dirinya harus bekerja lebih keras dan harus pandai mengatur keuangan agar semua tercukupi. “Karena saya tidak ada suami, jadi harus menjadi satu satunya tulang punggung keluarga,” katanya.
Cerita lain yang menginspirasi disampaikan Stephanie, pemilik hotel, rumah makan dan toko roti sekaligus istri dan ibu dari ke tiga anaknya. Stephanie mempunyai prinsip bahwa sebagai wanita jangan menggantungkan diri 100 persen kepada suami.
“Sebagai wanita juga harus produktif!” tandasnya.
Stephanie sudah memulai usahanya sejak sebelum menikah, hingga sekarang dia harus pintar membagi waktu antara mengurus hotel, rumah makan dan toko roti bersamaan dengan mengurus keluarga.
“Walaupun saya memiliki banyak usaha, saya tidak melupakan tanggung jawab sebagai seorang istri dan ibu. Kuncinya adalah selalu bersyukur, pantang menyerah dan selalu berdoa memohon kepada Tuhan,” bebernya.
Bila di tengah jalan mengalami kegagalan, Stephanie menandaskan jangan khawatir. “Karena ketika satu lubang tertutup, masih akan ada lubang lubang lainnya yang terbuka. Asalkan percaya dan tidak berhenti berusaha serta meminta kepada Tuhan,” ujarnya.
Tak hanya mengurai pengalaman mengatur ekonomi keluarga, Stephanie juga berbagi tips kebugaran tubuh. Ternyata rahasianya adalah hobi olahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Acara yang disiarkan secara langsung melalui Instagram @yellojemursari itu mendapat respons antusias dari follower media sosial tersebut. “Banyak yang aktif tanya tentang kiat dan rahasia menjadi sosok wanita tangguh,” tutur Agnes Indah, Public Relation Yello Hotel Jemursari Surabaya yang memandu acara tersebut. ana