

iniSURABAYA.com – Bisnis kopi tampaknya masih sangat berpeluang untuk terus dikembangkan para pelaku usaha di negeri ini. Alasan utamanya adalah karena Indonesia merupakan produsen kopi nomor empat terbesar dunia.
“Bertolak dari fakta ini, maka potensi secara ekonomi bisnis kopi masih sangat terbuka lebar,” tegas Musmin Nuryandi, Direktur PT Berkah Sahabat Negeri (BSN) saat launching Kopi Balad, Selasa (27/4/2021).
Dalam menjalankan bisnis kopi ini, lanjut Musmin, BSN focus eksplorasi hasil perkebunan kopi di lereng Gunung Bromo. “Kami ingin ikut berkontribusi dalam program pelestarian lingkungan di wilayah DAS Rejoso yang merupakan re-charge area sumber mata air Umbulan,” paparnya.
Selain itu, kata Musmin, BSN juga berkeinginan membantu meningkatkan pendapatan petani lereng Bromo. “Karena kami tak ingin sekedar berbisnis, tetapi juga memperhatikan aspek berkelanjutannya,” imbuh Musmin.
Dalam kaitan itu pula, Musmin menegaskan, pihaknya bakal menyisihkan Rp 200 per-kemasan isi 200 gram untuk mendukung konservasi di wilayah DAS Rejoso tersebut.
Ditanya mengenai kemampuan produksi, Musmin menyatakan saat ini BSN sudah merangkul petani dengan area lahan seluas 40 hektar yang masing-masing mampu menghasilkan 10-12 ton per-hektar.
“Tetapi itu akan terus kami kembangkan, karena di sana masih ada sekitar 340 hektar area perkebunan kopi yang dikelola petani,” urainya.
Saat ini, Balad Kopi sudah menghasilkan tiga varian kopi, yaitu Robusta (organik), Green Coffee, dan Arabica. “Pasarnya saat ini masih banyak dilakukan untuk lokal dan juga mancanegara,” imbuh B Samiko, Dirut PT BSN.
Khusus untuk pasar luar negeri, Samiko menyatakan sudah mengincar sejumlah negara diantaranya Amerika, Australia, dan Qatar. “Kami menggandeng diaspora di masing-masing negara,” cetusnya.
Khusus untuk Qatar, BSN menggandeng diaspora yang tergabung dalam Koperasi Warga Indonesia Qatar (KWIQ). “Kami akan terus bangun jaringan seluas-luasnya,” tandas Samiko.
Menurut Samiko, pihaknya juga membuka peluang kerjasama kemitraan sebagai reseller melalui beberapa kategori paket, seperti Platinum, Gold dan Silver.
Untuk pasar lokal, selain di kawasan Jawa Timur, khususnya Surabaya, Balad Kopi akan menyasar konsumen di Jawa Tengah, dan Jabodetabek. dit