Inilah Jurus Agar Ban Kendaraan Niaga Lebih Awet: Periksa Tekanan Angin Minimal Setiap 10 Hari

ILUSTRASI : Ban Hankook tipe AM 81 dan AM 09

iniSURABAYA.com – Sebagai salah satu komponen yang menjadi biaya operasional terbesar setelah bahan bakar, maka pemilihan dan perawatan ban perlu diperhatikan untuk memaksimalkan kinerja ban dan efisiensi biaya operasional.

Terlebih bagi kendaraan niaga yang memiliki mobilitas tinggi dengan muatan berlebih, baik barang maupun angkutan penumpang dalam jumlah besar. Hal tersebut membuat perawatan kendaraan niaga seperti truk dan bus membutuhkan pendekatan ekstra dibandingkan mobil penumpang biasa.  

Bacaan Lainnya

Menurut Ahmad Juweni, National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT Hankook Tire Sales Indonesia guna menekan biaya operasional dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan berkendara, pengusaha perlu memberi perhatian lebih dalam memilih ban dan perawatannya.

“Pemilihan ban yang sesuai kebutuhan operasional, didukung pemakaian serta perawatan yang baik akan memaksimalkan kinerja ban, sehingga dapat membantu menekan biaya operasional,” kata Ahmad.  

Ahmad menambahkan, salah satu jurus keawetan ban dan keselamatan berkendara adalah dengan menjaga tekanan angin. Ban yang kekurangan tekanan angin atau under inflation dapat menyebabkan aus yang tidak merata, kerusakan separation (kembung), boros bahan bakar, hingga ban pecah.

Sebaliknya, ban yang mengalami kelebihan tekanan angin dapat mengurangi traksi, aus yang tidak wajar pada bagian tengah telapak ban, serta rawan terhadap pecah karena benturan.  

Ahmad menekankan pula, setiap ban memiliki standar maksimal tekanan angin yang perlu diisi, begitupun standar maksimal beban yang mampu ditopang. Sebaiknya, pengendara menggunakan ban sesuai standar-standar tersebut agar ban bisa berfungsi optimal dan menghindari risiko kecelakaan.

“Kenyataannya, sebagian besar kendaraan mengangkut beban yang melebihi standar. Jika sewaktu-waktu Anda dihadapkan pada situasi ini, sebagai antisipasi sementara, tekanan angin harus ditambah dan kecepatan kendaraan harus dikurangi,” begitu sarannya.

Diakui Ahmad, memang perlu evaluasi manajemen kendaraan secara berkala untuk menghitung adanya perubahan kebutuhan operasional secara jangka panjang. Karena itu, pengusaha perlu mempertimbangkan untuk mengganti ban dengan kapasitas standar beban dan tekanan angin yang lebih tinggi.

“Guna membantu pengusaha angkutan menghemat bannya, Hankook menyediakan layanan gratis untuk menentukan tekanan angin yang sesuai,” paparnya.  

Tekanan angin akan berkurang seiring waktu, maka, sebaiknya dilakukan pengecekan secara rutin sekitar 10-14 hari sekali. Beberapa perusahaan telah menerapkan sistem pre-inspection sebelum kendaraan meninggalkan garasi, dan salah satu bagian yang wajib dicek adalah tekanan angin. wid

Pos terkait