iniSURABAYA.com – Masyarakat Kota Surabaya kini punya spot foto baru yang tak kalah menariknya, Jembatan Sawunggaling. Keberadaan jembatan yang diresmikan pada Sabtu (1/5/2021) dan membentang di atas Kali Brantas itu kian mempesona karena dilengkapi air mancur warna-warni.
Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya menyatakan, hadirnya Jembatan Sawunggaling serta Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) yang digagas Tri Rismaharini saat menjabat Wali Kota Surabaya periode 2016-2021 tersebut bukan hanya memudahkan transportasi, tetapi juga bisa jadi tujuan wisata di Kota Pahlawan ini.
“Sebenarnya ketika sudah terkoneksi semua sudah diresmikan maka secara otomatis teman-teman Dishub memasukkan semua. Lengkap di dalam. Sehingga kami menggerakkan lagi ekonominya untuk salah satu tempat wisata yang ada air mancurnya,” ungkapnya.
Selain untuk transit masyarakat yang ingin berpindah moda transportasi, kata Eri, TIJ juga menampung kegiatan pelaku UMKM. “Pergerakannya memang untuk UMKM. Dan ini sudah ada yang masuk. Rencana awal untuk menggerakkan ekonomi Kota Surabaya,” tandasnya.
Sementara Irvan Wahyudrajad, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mengatakan, bahwa pembangunan jembatan ini pada awalnya bertujuan untuk mendukung transportasi yang masuk TIJ.
“Selain itu, juga untuk mendukung peningkatan jumlah pengunjung KBS,” katanya
Senada dengan Eri, Irvan menandaskan bahwa keberadaan Jembatan Sawunggaling sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Surabaya dalam bentuk pesona wisata.
Jembatan Sawunggaling memiliki panjang sekitar 136 meter yang menghubungkan ruas Frontage Wonokromo sisi Barat dengan Jalan Gunung Sari. Sedangkan lebar jembatan mencapai sekitar 17 meter dan lebar badan jalan sekitar tujuh meter.
Struktur utama pada bentang di atas sungai menggunakan beton precast berupa voided slab yang terbagi dalam tiga bentang, yakni 24 meter, 18 meter dan 16 meter.
“Pada bentang di atas tanah, menggunakan full slab,” beber Irvan.
Untuk bangunan pelengkap, Irvan menyebut, pilon jembatan dengan tinggi sekitar 20 meter dilengkapi tangga untuk naik ke mezzanine. Juga ada Big Tree Lamp dengan tinggi enam meter yang dapat menyala berwarna-warni lengkap dengan running text.
Area di kawasan jembatan ini kian mempesona dengan hadirnya dancing fountain atau air mancur yang bergerak seirama dengan lagu yang diputar.
“Untuk railling jembatan, menggunakan kaca tempered yang ditempeli stiker dan lampu hias,” imbuhnya. ana