

iniSURABAYA.com – Kota Surabaya punya ikon baru, Jembatan Sawunggaling yang melintas di Kali Brantas. Peresmian Jembatan Sawunggali pada Sabtu (1/5/2021) itu sekaligus jadi kado spesial Kota Surabaya menjelang ulang tahunnya yang ke-728.
Peresmian Jembatan Sawunggaling dan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) ini dilakukan Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya bersama Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjadi Menteri Sosial.
Kedua infrastruktur tersebut akhirnya resmi beroperasi setelah pembangunannya selesai awal tahun 2021.
Risma berterimakasih lantaran sudah diundang di acara tersebut. “Padahal saya bukan Wali Kota Surabaya,” begitu selorohnya usai meresmikan kedua bangunan tersebut.

Dua infrastruktur itu memang digagas saat Risma masih menjabat Wali Kota Surabaya.
“Sebetulnya, konsepnya bukan hanya jembatan, tetapi untuk penanganan masalah intermoda, keterpaduan moda di Kota Surabaya,” papar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Menurut Risma, TIJ akan menjadi tempat transit dan pertemuan arus angkutan umum massal trem atau monorail yang digagas Pemkot Surabaya sejak dirinya masih menjadi Wali Kota Surabaya.

Melalui TIJ, kata Risma, masyarakat semakin dimudahkan saat beralih ke moda transportasi lain. Dari bus, misalnya, penumpang bisa beralih ke angkot untuk menuju ke Surabaya Barat.
“Sebetulnya sejak awal saya punya ide, nanti antar moda, yaitu bus, angkot (angkutan kota), termasuk trem bisa connect di sini. Tetapi nanti tergantung anggarannya ada atau tidak. Karena situasi pandemi seperti sekarang,” cetusnya.
Di tempat yang sama (TIJ) tidak hanya lahan untuk terminal. Di area tersebut juga ada lahan parkir hingga sentra UMKM. Nantinya, di TIJ juga disiapkan sebagai lahan parkir pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang berada tepat di sisi TIJ.

Bahkan, untuk mempermudah akses pengunjung, TIJ juga dilengkapi jembatan menuju KBS. “Kalau connect dengan kebun binatang, kami berharap parkir pengunjung bisa parkir di sini. Kenapa? Supaya (lahan KBS) bisa lebih luas,” urainya.
Mengenai fasilitas buat pelaku UMKM, Risma berharap masyarakat juga memasarkan produknya di TIJ. “Memang dulu konsepnya untuk menyatukan UMKM. Jadi setiap apapun yang kami bangun bisa berkontribusi untuk masyarakat sekitar. Jadi kemarin saya nitip itu ada di sini. Mereka bisa berjualan,” tegasnya. ana