iniSURABAYA.com – Pandemi Covid-19 tidak sepenuhnya membawa dampak negatif bagi kalangan pengusaha, khususnya yang menggeluti bisnis properti. Ciputra Group bahkan melaporkan capaian positif setidaknya di semester pertama 2021.
Selain strategi pemasaran yang tepat, insentif pemerintah dalam bentuk relaksasi pembebasan PPN untuk sektor properti berpengaruh signifikan terhadap penjualan rumah/apartemen ready stock.
“Secara keseluruhan di Ciputra Surabaya cukup baik karena dampak policy yang cukup bervariasi, dan kami juga cukup banyak stok sehingga relaksasi itu bisa dinikmati oleh market,” kata Sutoto Yakobus, Senior Director Ciputra Group.
Dia lalu menunjuk stok perumahan maupun ruko di Ciputra Nortwest yang sudah terjual 95 persen sejak tiga bulan terakhir. Bahkan untuk proyek perumahan di Citraland pada kuartal I, penjualannya mampu mencapai 120 persen dari target setahun.
“Sementara Citraland Utara juga bagus sekali. Sekarang sudah mencapai 70 persen dari target setahun. Begitu juga di Citraland GreenLake stoknya sudah keluar semua karena memang rumah ready-nya sedikit,” paparnya.
Sutoto menambahkan tren properti yang kembali bergairah ini juga menunjukkan indeks kepercayaan konsumen sudah meningkat dan masyarakat percaya bahwa ekonomi akan semakin membaik.
“Situasi sudah mulai lebih baik, sehingga orang mulai lagi belanja dan beli-beli. Ini juga berlaku pada sektor otomotif banyak inden, karena stoknya kurang,” ungkapnya.
Perkembangan positif untuk dunia properti ini juga diakui Pakuwon Group. Menurut Hario Utomo, GM Marketing Pakuwon Group, kegiatan pameran Pakuwon yang berlangsung pada akhir Maret lalu mampu merealisasikan penjualan mencapai Rp 300 miliar.
“Realisasi penjualan tersebut melebih target penjualan selama pameran yakni Rp 200 juta. Artinya antusiasme konsumen untuk membeli properti terutama yang mendapat relaksasi bebas PPN itu sangat tinggi,” tegasnya. dit/dbs