iniSURABAYA.com – Anggota Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI) Jawa Timur bakal menggelar musyawarah daerah (Musda) dalam rangka membentuk Pengurus Daerah AAI Jatim periode tahun 2021-2026, Minggu (27/6/2021).
Pembentukan Pengda AAI di Jatim dianggap penting artinya bagi penguatan organisasi AAI secara umum. Mengingat saat ini AAI telah memiliki lebih dari 20 pengurus daerah yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia.
”Dengan terbentuknya pengurus daerah nantinya diharapkan jaringan kerja sama di antara para antropolog se-Jawa Timur yang berasal dari berbagai kalangan dan profesi semakin kuat dan berkembang,” kata Dr Yuniawan Heru Santoso MSi, Ketua OC Panitia Musda Pengda AAI Jatim 2021.
Heru meyakini, semakin kuatnya jaringan kerjasama di antara para antropolog, dapat memperkuat peran dan kontribusi antropolog dan disiplin ilmu antropologi dalam menghadapi berbagai persoalan penting yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini dan di masa depan.
Ditambahkan pula, Musda Pengda AAI Jatim adalah bagian langkah-langkah Pengurus Pusat AAI. Heru juga berharap kepada Pengda AAI yang belum memiliki kepengurusan atau yang habis masa kepengurusannya segera menggelar Musda.
”Itu sesuai arahan Pengurus Pusat AAI dengan mengeluarkan surat edaran Nomor079/05/AAI/2021 tanggal 26 Mei 2021 tentang ’Pedoman dan Batas Waktu Pelaksanaan Musda’,” tegas Heru.
Selanjutnya, perwakilan anggota Pengda AAI Jatim menindaklanjutinya dengan mengirimkan surat kepada Pengurus Pusat AAI pada tanggal 7 Juni 2021 untuk meminta pengesahan panitia Musda Pengda AAI Jatim.
”Lalu turun melalui SK Nomor:19/SK/AAI/VI/2021 tanggal 15 Juni 2021. Ketua Umum Pengurus Pusat AAI Dr Suraya A Afiff mengesahkan susunan panitia Musda Pengda AAI Jatim 2021. Semoga kami bisa melaksakannya dengan baik,” paparnya.
Heru menekankan,”Melalui SK dari AAI pusat, kami memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan Musda Pengda AAI Jatim pada 27 Juni 2021 nanti. ana
