Industri Musik Terpuruk Karena Pandemi Covid-19, EL Camp Music Inovasi Bisnis Cuci Sepatu

iniSURABAYA.com – Di tengah kondisi yang belum membaik karena pandemi, EL Camp Music membangun sebuah bisnis baru yaitu cuci sepatu. Inovasi yang dilakukan di awal 2021 ini diharapkan jadi semangat baru untuk tetap bertahan dalam kondisi apa pun.

Cuci sepatu tersebut bernama Sepatuku dengan IG @sepatukucleaning dengan website sepatukucleaning.com dan beralamatkan di Ngagel Tama No 19 Surabaya.

“Bisnis cuci sepatu ini bisa berkembang sepesat ini dengan menggerakan beberapa pemain musik untuk membentuk rumah produksi,” ungkap Ayad Wahyu Utomo, Kepala Produksi Sepatuku.

Produk dari Sepatuku mulai dari deep clean, fast clean, unyellowing, repair, reglue dan repaint. Meski bernama Sepatuku, target barang yang bisa digarap tak hanya sepatu, tetapi juga tas hingga topi.

Pelayanannya dengan promo yang menarik mulai dari cuci 3 bayar 2, promo office hanya Rp 20.000 hingga potongan 20 persen untuk order melalui website.

“Sekarang saatnya kita bisa bergotong royong untuk mempromosikan produk dari teman-teman kita,” ungkap Bramantya Hoetomo, salah satu pemilik EL Camp Music.

Dia menambahkan, dalam hal ini banyak pihak telah memberi dukungan sekaligus mendoakan bahwa Covid 19 bisa kita atasi bersama dengan prokes yang ketat, menyukseskan program vaksin dan membantu sesama.

EL Camp Music dengan nama instagramnya @elampmusic adalah media yang menjembatani beberapa anak musik di Surabaya agar bisa selalu membuat karya dari programnya yang sangat terjangkau untuk para musisi hingga membuat klip.

“Dalam kondisi seperti ini berkarya adalah salah satu hal yang tak boleh ditinggalkan, karena dengan berkarya membuktikan bahwa imun kita tetap bisa terjaga,” tegas Arthaz Cientazaro, salah satu pemilik EL Camp Music.

Arthaz Cientazaro mengakui, dalam kondisi saat ini semua ekonomi belum bisa membaik, karena banyak permasalahan yang harus dihadapi mulai dari kesehatan, tempat hiburan tutup, event tak lagi ada hingga kesejahteraan yang memburuk.

Kondisi ini membuat banyak pihak harus melakukan berbagai pilihan lain agar bisa bertahan hidup. “Dengan keputusan pemerintahan saat ini memang banyak musisi terdampak, hingga banyak sekali hampir putus asa,” paparnya. wid

Pos terkait